Sukses

Menag: Indonesia dan Saudi Punya Persepsi Sama Perangi Terorisme

Dia menilai, penandatanganan kerja sama dengan negara yang dipimpin Raja Salman ini sangat positif.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi dan Raja Salman bin Abdulaziz al Saud menggelar pertemuan bilateral dan menandatangani 10 nota kesepahaman. Dalam pertemuan itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Indonesia dan Arab Saudi memiliki persepsi sama untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.

"Jadi ada kesepahaman salah satu yang ditandatangani itu adalah bahwa Indonesia dan Arab Saudi untuk memerangi terorisme, radikalisme, ekstrimisme," kata Lukman Hakim usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017).

Hal ini diungkapkan Lukman ketika menjawab pertanyaan terkait kekhawatiran kerja sama dengan Arab Saudi bisa menjadi pintu masuk paham radikalisme.

"Saya pikir tidak. Ini (kerja sama Indonesia-Arab Saudi) kan titik tekannya pada penguatan ekonomi, selain juga kaitannya dengan sosial kemasyarakatan, pendidikan keagamaan dan sebagainya," ujar Lukman seperti dilansir dari Antara.

Menteri Agama juga menilai, penandatanganan kerja sama dengan Arab Saudi ini sangat positif, karena ada sejumlah perjanjian kerja sama yang ditandatangani.

"Ini suatu yang bersejarah dan tentu ini menjadi kewajiban kita para menteri untuk menindaklanjutinya," kata Lukman.

Lukman mengatakan, dalam pertemuan kedua pemimpin Indonesia dan Arab Saudi masing-masing negara ini saling menghormati, menghargai perbedaan paham keagamaan (mashab).

"Itu suatu hal yang positif bagi kedua negara, bagaimana agama dalam hal ini Islam lebih dikedepankan dari sisi-sisi positifnya," ucap dia.

Lukman menambahkan, yang menjadi spirit adalah modernisasi, Islam yang wasatiyyah (menolak kekerasan), Islam yang rahmatan lil alamin yang akan dikedepankan oleh kedua negara ini.

Raja Salman bin Abdulaziz menyambangi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Raja Arab Saudi itu membawa rombongan 1.500 orang termasuk menteri dan pangeran.

Di Jakarta, Raja Salman akan melaukan sejumlah agenda selama tiga hari, 1-3 Maret 2017. Selanjutnya mulai 4-9 Maret, Raja Salman dan rombongan akan menghabiskan waktu berlibur di Bali.