Liputan6.com, Jakarta - Mungkin banyak yang membayangkan begitu bangganya jika tinggal satu hotel dengan seorang raja seperti Raja Salman bin Abdulaziz al Saud. Namun, ternyata ada risiko ketika tinggal seatap dengan seorang tamu kenegaraan yang masuk dalam golongan Very Very Important Person (VVIP).
Seperti yang dialami salah seorang penghuni Hotel Raffles ini. Tempat menginap Raja Salman bersama rombongan ini mendapat pengamanan yang sangat ketat. Bahkan, dia yang juga menginap di Hotel Raffles tersebut sempat tak diperbolehkan masuk.
Hal ini sempat menyulut emosinya, terlebih dia juga mengalami kemacetan yang luar biasa menuju hotel.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, bukan tanpa alasan dia protes kepada petugas keamanan lantaran mobilnya sudah ditempel stiker khusus tanda penghuni. Namun, tetap saja dia tidak diperbolehkan masuk.
Akhirnya, dia memutar arah dan memarkirkan kendaraannya jauh dari lokasi huniannya.
"Mobil saya kan sudah ada stiker, kok sampai yang ada stikernya nggak boleh masuk juga? Gimana sih," ketus pria yang enggan disebut namanya itu di depan Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017).
Akibatnya, dia mengaku harus berjalan kaki ke hotel untuk mengambil barang dan keperluan lainnya. Setelah itu, dia memilih mencari taksi untuk melanjutkan aktivitasnya dibanding kembali berjalan jauh ke lokasi parkir mobilnya.
Salah satu petugas keamanan Hotel Raffles, Ary Setiawan menjelaskan, sebenarnya penghuni yang memiliki stiker khusus itu dapat masuk. Hanya saja, sempat ada aturan dari pemerintah bahwa ada jam khusus untuk penghuni agar bisa melewati kawasan tersebut.
"Boleh. Yang ada stikernya boleh masuk kok. Sudah bisa masuk. Nggak ada masalah," beber Ary.
Rencananya, Raja Salman akan berada di Hotel Raffles sampai dengan tanggal 4 Maret 2017. Nantinya, sang Raja bersama rombongan akan berlibur ke Bali usai kunjungan kenegaraan di Jakarta.