Sukses

Pidato Depan Raja Salman, Setya Novanto Grogi

Di hadapan Raja Salman dan rombongannya serta anggota dewan itu, Novanto juga berterima kasih atas penambahan kuota haji.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto memberikan pidato sambutan, jelang pidato Raja Salman bin Abdulaziz al Saud di Gedung DPR RI. Di tengah pidato tersebut, Novanto mengaku grogi saat pidato di depan Raja Arab Saudi itu, yang disambut tawa hadirin.

Peristiwa tersebut terjadi saat Novanto menyebut nama Wakil Presiden Tri Sutrisno sebagai mantan wakil ketua DPR. Tawa riuh pun menggema dari para anggota dewan dan tamu undangan yang berjumlah sekitar 1.500 orang itu.

"Grogi-grogi dikit," ujar Novanto seraya mesam-mesem, yang disambut riuh para hadirin, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Tak hanya itu, Novanto juga terlihat canggung saat menyebut sejumlah nama keluarga Raja Salaman yang berbahasa Arab itu. Hal itu lantaran nama-nama Arab itu cukup panjang dan sulit dieja.

Dalam kesempatan itu, tepuk tangan riuh para hadirin juga kembali menggema saat Novanto menyebut sejumlah pimpinan partai, di antaranya Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Partai Demokrat Surya Paloh, dan sejumlah tokoh lainnya.

"Setelah 47 tahun, kini sejarah berulang kembali, setengah abad lebih, kini kembali DPR mendapat kehormatan dikunjungi Yang Mulia Sri Baginda Raja Salam bin Abdulaziz al Saud," ujar Novanto yang disambut tepuk tangan.

"Atas nama seluruh anggota DPR dan rakyat Indonesia, saya ucapkan selamat datang di Indonesia, ahlan wasahlan, marhaban fii Indonesia (selamat datang di Indonesia)," ujar pria yang akrab disapa Setnov itu.

Tambahan Kuota Haji

Novanto mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia tak hanya mempererat hubungan bilateral antara Pemerintah RI dengan Arab Saudia, tapi juga hubungan dengan rakyat Indonesia, khususnya umat Islam.

Atas nama rakyat Indonesia, lanjut Nobanto, khususnya umat Islam, pihanya mengucapkan terima kasih atas pengembalian kuota haji Indonesia. Sehingga total menjadi 221.000 jemaah per tahun.

"Sebagai negara berpenduduk muslim di Indonesia, penambahan kuota haji tersebut sangat berarti di Indonesia. Sebagaimana kita tahu antrean haji ada yang mencapai 25 tahun, bahkan ada yang wafat selama dalam penantian," ujar dia.

Karena itu, Novanto berharap, Raja Salman kiranya dapat menambahkan kuota haji untuk umat muslim di Indonesia. Sehingga antrean jemaah haji tidak sampai menunggu bertahun-tahun.

Di hadapan Raja Salman dan ratusan hadirin itu, Novanto juga menyinggung terkait kerja sama antara pemerintah RI dengan Arab Saudi terkait penanggulangan terorisme, dalam rangka menjaga perdamaian dunia.