Liputan6.com, Blora: Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah, begitu bersemangat mengikuti pelajaran olah raga, Rabu (21/7). Namun olah raga yang satu ini bukan pelajaran biasa. Pelajaran yang diikuti pelajar sekolah dasar sampai sekolah menengah atas ini cukup unik dan sangat membantu petani, yakni berburu tikus.
Dengan penuh semangat anak-anak mengumpulkan satu per satu tikus yang mereka buru. Karena setiap satu ekor tikus akan diganti dengan uang Rp 1.000 oleh pihak kecamatan. Para siswa merasa senang karena dapat nilai dan komisi yang lumayan. Rencananya uang yang terkumpul akan ditabung untuk membeli peralatan belajar sehingga tidak merepotkan orangtua.
Kegiatan ini memang sengaja digelar pemerintah kecamatan demi membasmi hama tikus yang kian menggila saat musim tanam kedua kali ini. Padahal padi baru memasuki umur satu bulan. Para petani dibuat kewalahan dengan serangan hama tersebut. Jika dibiarkan tentu akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Kegiatan ini diharapkan bisa mengendalikan hama tikus yang menimbulkan gagal panen. Karena pada musim tanam sebelumnya sekitar 80 persen sawah di Kecamatan Kedungtuban rusak akibat diserang tikus.(IAN)
Dengan penuh semangat anak-anak mengumpulkan satu per satu tikus yang mereka buru. Karena setiap satu ekor tikus akan diganti dengan uang Rp 1.000 oleh pihak kecamatan. Para siswa merasa senang karena dapat nilai dan komisi yang lumayan. Rencananya uang yang terkumpul akan ditabung untuk membeli peralatan belajar sehingga tidak merepotkan orangtua.
Kegiatan ini memang sengaja digelar pemerintah kecamatan demi membasmi hama tikus yang kian menggila saat musim tanam kedua kali ini. Padahal padi baru memasuki umur satu bulan. Para petani dibuat kewalahan dengan serangan hama tersebut. Jika dibiarkan tentu akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah.
Kegiatan ini diharapkan bisa mengendalikan hama tikus yang menimbulkan gagal panen. Karena pada musim tanam sebelumnya sekitar 80 persen sawah di Kecamatan Kedungtuban rusak akibat diserang tikus.(IAN)