Sukses

Densus 88 Buru Rekan Bomber Bandung

Martinus menambahkan, pihaknya masih merahasiakan identitas dan keberadaan rekan pelaku bom Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih terus mengejar rekan yang diduga membantu pelaku teror bom Bandung di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung, Yayat Cahdiyat alias Abu Salam.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan pihaknya telah memonitor keberadaan rekan Yayat.

"Dalam proses penyelidikan upaya yang dilakukan termasuk mengikuti, kemudian lakukan pendalaman dan tentu dilakukan upaya pengejaran," kata Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.

Martinus menambahkan, pihaknya masih merahasiakan identitas dan keberadaan rekan pelaku bom Bandung.

"Rekan-rekannya sudah bisa diketahui siapa saja, aktifitasnya apa," tambah Martinus.

Yayat melancarkan aksi teror pada Senin 27 Februari 2017, pagi, di Taman Pandawa dengan meledakan bom panci. Dia sempat kabur masuk ke kantor Kelurahan Arjuna, dan menyebut mencari Densus 88 Antiteror Polri serta meminta rekannya dibebaskan. Sepak terjang Yayat dalam dunia teror telah tercatat sejak 2010 lalu.

Ketika itu, Yayat pelaku bom Bandung turut dalam pelatihan aksi teror di Aceh yang juga melibatkan Dulmatin dan Abu Bakar Baasyir. Yayat berperan untuk menyiapkan logistik teror di Aceh pada 2009-2010. Yakni menyiapkan senjata api dan peluru yang diperoleh dari wilayah Bandung, Jawa Barat.