Sukses

Hati-Hati Banyak Jalan Berlubang di Depok

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna berjanji akan memperbaiki jalan berlubang di wilayahnya usai musim hujan.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan beberapa bulan terakhir banyak menyebabkan jalan berlubang di sejumlah ruas jalan Kota Depok, yang mengancam keselamatan pengendara, khususnya sepeda motor. Bahayanya, lubang-lubang tersebut hanya ditutup menggunakan benda seadanya.

Pantauan Liputan6.com, lubang-lubang tersebut bertebaran di Jalan KH Muhammad Yusuf, Mekar Jaya, dan Sukmajaya. Parahnya, posisi lubang berada di tengah atau badan jalan.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Rina Karen, mengatakan jalan berlubang tersebut sudah hampir dua bulan tidak diperbaiki. Saking lamanya, dia pun hafal dan memperlambat laju kendaraannya saat melintas di jalan berlubang itu.

"Sudah tahu, jalan ini banyak berlubang. Soalnya, sering lewat jalur di sini," ucap perempuan 25 tahun itu di Depok, Kamis 2 Maret 2017.

Rina berharap jalan rusak tersebut segera diperbaiki, karena mengancam keselamatan para pengendara. "Segeralah dibenerin. Biar tidak makan korban," ujar dia.

Warga lainnya bernama Bambang menduga, ban atau bangku yang diletakan di lubang tersebut sebagai ungkapan kekesalan warga, karena jalan berlubang itu tak kunjung diperbaiki.

"Kemungkinan masyarakat ingin menumpahkan kekesalannya. Saya tidak tahu siapa yang masang," ujar dia.

Tak hanya di tempat tersebut, jalan berlumbang juga menghantui pengendara di kedua ruas Jalan Ir Juanda. Bahkan, jalan tersebut pernah memakan korban.

"Saya pernah lihat beberapa pengendara terjatuh," kata warga bernama Leo.

Sementara, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna ketika dikonfirmasi, mengaku telah menerima keluhan warga mengenai jalan berlubang di wilayahnya. Terutama di Jalan Ir Juanda.

"Saya sudah merampungkan tahun lalu soal itu," ujar Pradi.

Menurut Pradi, Jalan Ir Juanda menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Namun, dia akan membantu berkoordinasi dengan dinas terkait. Pradi berjanji memperbaiki jalan tersebut ketika musim hujan usai.

"Saya sudah koordinasi. Tapi, kami menunggu hujan berhenti dahulu, karena kalau diperbaiki (jalan rusak) sekarang takutnya percuma," Pradi menandaskan.