Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 21 pimpinan redaksi media massa se-Arab Saudi, mendatangi kantor pusat Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat 3 Maret kemarin. Kunjungan tersebut merupakan delegasi Raja Salman bin Abdulaziz al Saud.
Di mana kunjungan tersebut adalah tindak lanjut dari usulan pemerintah Arab Saudi, yang merencanakan kerja sama antara LIPI dengan King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST).
"Mereka sangat berharap draft naskah kerja sama yang telah disampaikan kepada LIPI, mendapat tindak lanjut yang positif dari pihak Indonesia," ujar Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain di Auditorium LIPI, Jakarta Pusat, Jumat 3 Maret 2017.
Advertisement
Sebelumnya, kata Iskandar, Kementerian Ristekdikti telah menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Kerajaan Saudi Arabia. Kerja sama tersebut di antaranya pertukaran tenaga ahli dalam bidang saintifik, teknik, dan administratif di antara institusi pendidikan tinggi.
"Khususnya pada bidang penyetaraan mutu sertifikasi akademik, untuk diploma, sarjana, dan pascasarjana, serta pertukaran informasi tentang sistem pendidikan tinggi dan kurikulum," dia memaparkan.
Dalam pertemuan itu, Iskandar memulainya dengan memperkenalkan para petinggi LIPI. Sebanyak 28 delegasi yang juga para pemred surat kabar Arab Saudi, di antaranya Dr Abdullah bin Fahd Al Husein, Pemred Koran Al Jazerah dan Kepala Saudi Press Agency.
Iskandar pun menyebut, sejatinya belum ada kerja sama resmi dengan Arab Saudi. "Secara keilmuan belum ada kerja sama LIPI dengan Arab Saudi. Tapi peneliti kami ada yang melanjutkan di sana," kata dia.
Terkait studi pascasarjana, LIPI mengirimkan beberapa peneliti juniornya untuk belajar di Arab Saudi. Di antaranya, Achmad Syarifuddin (P2TTG) d1 King Abdullah University for Science and Technology, Octa Heriana (P2ET) di King Fahd University of Petroleums and Minerals/KFUPM, dan Fitri Budiyanto (Puslit Osenografi LIPI) di King Fahd University of Petroleum and Mineral.
"Kerja sama ini ditandai dengan 10 kesepakatan, nanti akan sampai adanya MoU antar kampus-kampus dan penelitian," ujar Abdullah yang didampingi translater.
Abdullah kagum dengan penjabaran Iskandar. Ia pun memuji banyaknya para peneliti LIPI yang mampu ambil bagian, dalam pengembangan ilmu pengetahuan di dunia.
"Indonesia memiliki peneliti yang luar biasa di bidang perikanan, pertanian dan kelautan," kata dia.
Abdullah berharap kerja sama ini diteruskan menjadi kerja sama antar lembaga. Dengan diawali kerja sama antar pemerintah.
"Kami berharap hubungan ini terus berlangsung, baik resmi atau tak resmi, secara formal atau kekeluargaan," Abdullah menandaskan.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia dinilai banyak kalangan membawa dampak positif. Nilai investasi atau kerja sama antara Arab Saudi dengan Indonesia di berbagai bidang, diperkirakan mencapai kebih dari Rp 300 triliun.