Sukses

Jelang Kedatangan Raja Salman di Bali, Pasukan Bersenjata Patroli

Raja Salman bersama rombongan akan tiba di Bali pada pukul 17.45 Wita.

Liputan6.com, Kuta - Raja ‎Salman bin Abdulaziz al Saud akan tiba di Bali sore ini. Raja Arab Saudi itu bersama rombongan tiba di Pulau Dewata pada pukul 17.45 Wita.

Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan, akan ada enam pesawat yang mengiringi orang nomor satu di negara penghasil minyak terbesar dunia itu.‎

Pesawat pertama yang mengangkut logistik telah tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 13.45 Wita. Sedangkan, lima pesawat lainnya akan tiba bersamaan dengan kedatangan Raja Salman.

"Rombongan Raja Salman akan mengangkut 81 penumpang dan 30 kru. Tiga pesawat akan menginap di sini, satu pesawat langsung terbang ke Halim Perdanakusuma dan satu pesawat lagi kembali ke Jeddah. Dua pesawat itu mengangkut logistik," kata Arie ditemui di bandara, Denpasar, Bali, Sabtu (4/3/2017).

Sementara pantauan Liputan6.com, ‎sejumlah tentara bersenjata berpatroli di Jalan Tol Bali Mandara. Menggunakan kendaraan lapis baja, mereka berpatroli di jalan tol yang akan dilalui iring-iringan Raja Salman itu.

Penjagaan ketat juga dilakukan personel gabungan TNI dan Polri. Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana Mayor Jenderal Kustanto Widiatmoko mengaku telah siap mengamankan kedatangan Raja Salman. Sedikitnya telah disiagakan 2.500 pasukan gabungan dari unsur TNI, Polri, dan elemen terkait lainnya.

"Titik yang kami anggap akan bisa terjadi hal yang tidak diinginkan kita akan siapkan pasukan. Dan yang khusus ada anti-teror, Jihandak dan sebagainya. Sniper pasti (disiagakan)," kata dia.

Kustanto menjelaskan, tak hanya pengamanan darat, pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan laut. "Pengamanan laut pasti disiapkan, karena ada sisi pantai, di mana objek akan tinggal."

"Kami sudah menyiapkan enam unit kapal, dua di antaranya KRI dan beberapa kapal kecil lainnya. Pengamanan laut satu mil dari pantai‎," Kustanto melanjutkan.

Selain itu, Kustanto mengaku telah menyiapkan pengamanan udara. "(Pengamanan) udara pasti, karena kunjungan ini kedatangannya menggunakan pesawat udara,"‎ kata dia.

Sejauh ini, Kustanto menegaskan, tak ada permintaan khusus dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Yang pasti, kunjungan Raja Salman ke Bali berbeda dengan kunjungannya ke Jakarta dan Bogor.

"Di sini (kunjungan) pribadi, jadi memang harapan terbesarnya adalah penghormatan kita, kegiatan dan keberadaan tamu penghormatan terhadap privasi," ujar dia.

Karena itu, Kustanto menambahkan, tim pengamanan harus menempatkan diri dengan baik, agar pengamanan tak mengganggu privasi berlibur Raja Salman. Sejauh ini, Pangdam mengaku belum mendapatkan lokasi mana saja yang akan dikunjungi Raja Salman di Bali.

"Tim Raja Salman belum mengatakan akan ke mana," Kustanto menandaskan.‎