Liputan6.com, Jakarta - Usai meninjau lokasi dihelatnya Indian Ocean RIM Association (IORA) 2017 di Gedung JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan jadwal lengkap perhelatan akbar yang melibatkan negara-negara di lingkar Samudra Hindia ini.
Acara yang dimulai dari 5 Maret 2017 itu diawali dengan Senior Official Meeting (SOM) dan konferensi tingkat tinggi (KTT).
Baca Juga
"Pertemuan pertama adalah SOM degan tujuan untuk menegosiasikan semua dokumen yang akan menghasilkan, baik pada tingkat menteri luar negeri, maupun KTT itu sendiri," kata Menlu Retno kepada awak media di JCC, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).
Advertisement
Dari negosiasi tersebut akan berlanjut dengan terciptanya tiga dokumen penting, yakni IORA Concorde, kemudian Plan of Action dari IORA Concorde, dan ketiga adalah Statement Countering Extrimism dan Terorism.
"Jadi di hari pertama adalah full negosiasi yang akan di-lead oleh SOM, hal ini Indonesia akan diketuai oleh Dubes Desra Percaya sebagai Dirjen Asia Pasifik Asia Afrika," terang Retno lagi.
Selanjutnya, di hari ke dua, tanggal 6 Maret 2017, akan ada dua acara besar, yakni pertemuan tingkat menteri dan pameran bisnis. Di mana, Presiden Joko Widodo diketahui akan membuka acara temu pebisnis ini.
"Tanggal 6 Maret akan ada dua kegiatan besar, pertama adalah pertemuan pada tigkat menteri dan kedua secara paralel juga akan dilakukan IORA Business Summit Exhibiton dengan mempertemukan para pengusaha kalangan swasta IORA untuk mempertebal jejaring mereka yang Insya Allah dibuka Presiden Joko Widodo," beber Retno.
Di hari terakhir, yakni 7 Maret 2017, KTT IORA akan berlangsung dengan dipimpin tiga petinggi negara, yakni Indonesia, Afrika Selatan, dan Australia. "KTT akan berlangsung pada tanggal 7 Maret, Presiden Jokowi di sela memimpin KTT sebagai chair, kemudian pemimpin Afrika Selatan sebagai ketua yang akan datang, dan Australia adalah PM Turnbull," tutur dia.
Terakhir, Menlu Retno juga mengatakan di sela acara IORA akan ada agenda billateral antara Indonesia dengan negara-negara IORA. Lalu pada 8 Maret, akan ada dua kunjungan kenegaraan, yaitu dengan Presiden Afsel dan Presiden Srilanka.