Sukses

Cerita Raja Salman Pegang Jubah Romo Berbahasa Arab di Bali

Heran sekaligus penasaran, Raja Salman memegang jubah Romo ini saat disambut di Bali.

Liputan6.com, Nusa Dua - Kedatangan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Bali Sabtu, 4 Maret kemarin tak hanya disambut puluhan anak-anak penari pendet dan pejabat tinggi Bali. Tampak seluruh pemimpin agama hadir menyambut Raja Arab Saudi itu di Base Ops Lanud TNI AU Ngurah Rai.

Ada yang berbeda dari penyambutan tersebut. Seorang pastor tampak mengucapkan kata selamat datang dalam bahasa Arab.

Usut punya usut, pastor yang diketahui bernama Romo Evensius Dewantoro, Pr Pastor paroki Gereja Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua, Bali, itu ternyata sangat fasih berbahasa Arab.

Saat berbincang dengan Liputan6.com, tokoh agama yang akrab disapa Romo Venus ini mengaku pernah menuntut ilmu tentang keislaman di Mesir selama satu tahun.

Disambut oleh pastor yang berbahasa Arab, Raja Salman pun tampaknya penasaran. Romo Venus mengungkapkan, Raja Salman sampai bertanya kepada penerjemahnya kenapa Romo bisa berbahasa Arab.

"Saya ucapkan, 'ahlan wa sahlan Ya Malik'. Dia heran, dia lihat, dia sentuh jubah saya tepat di dada dan dia bilang, 'Ini Katolik ya. Saya sangat bahagia bisa bertemu dan bercakap langsung dengan beliau," kata Romo Venus dengan muka berseri, Minggu (5/3/2017), di Nusa Dua, Bali.

Romo Venus mengaku memang sudah mempersiapkan sesuatu untuk diberikan kepada Raja Salman saat tiba di Bali. "Saya sudah mempersiapkan, saya akan memberikan sesuatu ke Beliau. Ya, ucapan selamat datang dalam bahasa Arab itulah yang saya siapkan," kata dia dengan wajah berbinar.

Romo Venus berharap kedatangan Raja Salman di Bali bisa memberikan dampak sangat baik untuk keberagaman antar-umat di Bali, yang memang sudah terjalin sangat harmonis.

Dia mengaku berterima kasih dengan kedatangan Raja Salman ke Bali. Dia menambahkan, dengan keyakinan yang dimiliki, Raja Salman memilih datang ke Pulau Dewata yang mayoritas adalah pemeluk agama Hindu.

"Raja sendiri seorang yang bijaksana. Lalu terbuka terhadap orang luar, yang menyambut orang berbeda (keyakinan agama) dari dia. Ketika orang dengan keyakinan sama mungkin tidak ingin datang ke Bali, tapi dia mau datang. Ini menunjukkan keislaman yang dihayati raja, Keislaman yang merangkul, membawa rahmat untuk semesta, Rahmatan Lil Alamin," ucap dia.

"Pesan tentang keberagaman, bukan tidak mungkin jadi berkat bagi banyak orang. Kita di Indonesia sudah hidup dari itu dan mesti terus dipelihara, dirawat oleh semua. Saya senang luar biasa. Mudah-mudahan saya bisa bertemu Beliau (Raja Salman) lagi," kata Romo Venus.

Video Terkini