Liputan6.com, Jakarta - Setelah 33 hari tertahan lantaran dituduh Pemerintah Sudan menyelundupkan senjata api di Bandara Al Fashir, Pasukan perdamaian Polri yang tergabung dalam Formed Police Unit (FPU) VIII pulang ke Indonesia. Mereka tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/3/2017), sekitar pukul 13.05 WIB rombongan kendaraan campuran jenis mobil boks, bus, dan minibus keluar dari pintu Ramp Service yang berada di ujung Bandara Halim Perdanakusuma. Gerbang tersebut tidak biasanya digunakan untuk keluar dari landasan komersil itu.
Terhitung ada lima buah bus yang berisi para pasukan perdamaian yang membantu tugas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Sudan. Ratusan prajurit Polri tampak tidak segan melambai ke awak media saat bus yang ditumpangi melintas.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Saiful Maltha mengatakan, prajurit FPU VIII sebenarnya sudah tiba sejak pukul 11.55 WIB. Hanya saja masih ada prosedur pengecekan sehingga baru bisa keluar sekitar pukul 13.00 WIB.
Advertisement
"Sudah kembali semua dengan selamat tanpa ada sesuatu apapun," tutur Saiful di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut Maltha, pasukan tersebut akan kembali menjalani rangkaian pemeriksaan lanjutan. Mereka akan menuju kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, sebelum diperkenankan bertemu keluarga.
"Mereka akan sterilisasi dulu nanti ke Cikeas. Cek kesehatan, cek perlengkapan perorangan yang dberikan kepada dia untuk pertanggungjawaban," Maltha memungkas.