Sukses

PKS Serahkan Nasib Kader Diduga Terlibat Kasus E-KTP ke KPK

Dalam dakwaan terhadap tersangka korupsi E-KTP, Jaksa akan mengungkap sejumlah nama-nama besar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo berharap tidak ada guncangan politik saat kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (E-KTP) masuk dalam persidangan. Sebab, dalam dakwaan terhadap tersangka, Jaksa akan mengungkap sejumlah nama-nama besar.

Beberapa nama yang muncul, disebutkan merupakan dua mantan anggota DPR dari Fraksi PKS. Keduanya, diduga menerima uang atas proyek yang merugikan negara Rp 2 triliun itu.

Terkait hal tersebut, Presiden PKS Sohibul Iman membenarkan bahwa mantan kadernya disebut. Namun, dia hanya mengetahui jumlahnya dua orang, bukan empat.

"Bahwa di situ ada dua orang nama PKS, kalau saya enggak salah, Pak Gamali, satu lagi Agus Purnomo," kata Sohibul di kantornya, Jakarta, Minggu (5/3/2017).

Dia menuturkan, pernah mengklarifikasi terhadap kedua orang tersebut. Saat itu, keduanya membantah terlibat dalam kasus korupsi E-KTP.

"Sudah. Mereka katakan sih tidak, itu tidak benar," jelas Sohibul.

Dia pun menyerahkan dan mendukung KPK untuk mengusut kasus ini. "Karena kerugian negaranya sangat luar biasa. Dari anggaran yang Rp 6 koma sekian triliun, itu (yang dikorupsi) mencapai Rp 2 triliun. Artinya, itu lebih dari 30 persen. Saya kira, ini harus diproses," Sohibul memungkas.