Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafisz Tohir menyayangkan belum mampunya Bandara Hang Nadim Batam melakukan penerbangan langsung ke luar negeri. Padahal dahulu bandara Batam merupakan bandara terbaik kedua setelah bandara Soekarno- Hatta.
" Mengapa kita harus mengalah dengan negara tetangga Singapura yang mempunyai peran lebih kuat untuk mengatur lalu lintas penerbangan. Sebagai negara yang berdaulat tidak sepantasnya kita tidak bisa memiliki penerbangan international di bandara Batam," tandas Hafisz di sela-sela kunjungannya ke Batam baru-baru ini.
Baca Juga
Padahal menurutnya, Batam merupakan kawasan terbuka untuk investasi dan bebas pajak. Politisi PAN ini menyayangkan pergerakan pertumbuhan Batam sangat lambat di bawah rata-rata nasional sebab hal ini juga dapat merugikan negara Indonesia sendiri. Apalagi Batam merupakan kawasan wisata nomor dua terbesar setelah Bali.
"Sejak mantan presiden RI B.J Habibie menandatangani Kawasan Otorita Batam sampai saat ini masih bergerak lambat. Seharusnya jika pertumbuhan ekonomi nasional 5%, Batam harus 10% kalau kita sudah menyiapkan perangkat-perangkat yang liberal," ungkapnya.
Advertisement
Tetapi lanjut Hafizs, kenyataannya pada saat ini Batam pertumbuhan ekonominya di bawah rata-rata Nasional sebesar 5,01%.
(*)
Â