Liputan6.com, Cilegon - Tas koper mencurigakan yang diduga berisi bom yang ditemukan di sekitar PLTU Suralaya, Minggu, 5 Maret 2017 malam, ternyata berisikan pakaian dan buku tabungan atas nama Dantobert Nahampun.Â
"Isinya pakaian," kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Banten singkat, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (6/3/2017).
Kronologis kejadian tersebut berawal saat supir angkot bernama Sanuri melihat sebuah tas koper warna hitam tergeletak di trotoar dekat gedung serbaguna PLTU Suralaya pada Minggu, 5 Maret 2017 sekitar pukul 19.00 WIB.
Advertisement
Kemudian Sanuri melaporkan temuan tersebut ke pos Polair Polda Banten. Kemudian petugas piket berkoordinasi dengan Polsek Pulomerak akhirnya menutup akses jalan untuk melakukan sterilisasi menuju lokasi temuan koper mencurigakan tersebut.
Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhoni Natakusumah memimpin langsung pengamanan tas yang diduga berisi bom. Pukul 21.30 WIB tim penjinak bom (Jibom) dari Satbrimob Polda Banten beranggotakan 12 personel datang.
"Adapun langkah yang diambil tim Gegana Sat Brimob Polda Banten yakni melakukan tembakan X-Ray guna mengetahui apakah ada bahan peledak dalam koper tersebut," kata Kompol Kamarul Wahyudi, Kapolsek Pulomerak, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.
Hingga akhirnya pada pukul 22.30 WIB lokasi sudah bisa dilewati lagi oleh kendaraan karena tas mencurigakan yang ternyata bukan berisi bom itu sudah dibawa ke Makobrimobda Banten.
"Situasi aman dan kondusif. Demikan yang dapat dilaporkan dari lapangan," tegas Kamarul.