Sukses

Komisi X Akan Tindaklanjuti Aspirasi Gubernur Lampung

Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI gelar pertemuan dengan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR, Sutan Adil Hendra memastikan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan Gubernur Provinsi Lampung, Muhammad Ridho Ficardo. Aspirasi terkait bidang kerja Komisi X itu akan disampaikan kepada mitra kerja Komisi X.

Hal itu diungkapkan Sutan usai pertemuan antara Tim Kunjungan Kerja Komisi X dengan Gubernur Lampung beserta jajaran di Kantor Gubernur Lampung, Bandar Lampung, baru-baru ini. Pertemuan ini menjadi salah satu rangkaian acara dalam kegiatan kunjungan kerja Komisi X DPR ke Provinsi Lampung.

“Komisi X memberikan apresiasi, karena Gubernur Lampung sangat visioner ke depan. Komisi X inigin mencari solusi dari beberapa hal yang disampaikan Gubernur, terkait sarana prasarana pendidikan, infrastruktur, pariwisata, hingga perpustakaan,” jelas Sutan.

Politisi F-Gerindra itu menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti berbagai temuan yang masih menjadi hambatan Pemerintah Provinsi Lampung. Misalnya terkait masalah prasarana pendidikan dan pengembangan Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur, hingga pembangunan stadion olahraga dan perpustakaan daerah di Bandar Lampung.

“Termasuk pengambilalihan SMA dan SMK dari Kabupaten dan Kota ke Provinsi, ini akan membebani APBD. Dengan demikian, pembangunan yang semestinya mengunnakan APBD itu menjadi sesuatu hambatan. Apalagi dengan APBD sebesar Rp 7 triliun, dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa, Gubernur Lampung mengatakan kekurangan anggaran,” jelas Sutan.

Sutan pun sependapat dengan Gubernur Lampung terkait sektor pariwisata yang kedepannya akan menjadi salah satu sektor andalan daerah, karena Pariwisata akan mendatangkan devisa dan menyerap tenaga kerja. Sehingga hal ini tentu ini harus didukung terutama dari Pemerintah Pusat. Karena tidak mungkin semua ditanggung oleh Pemerintah Daerah, terutama dalam hal infrastrukturnya.

“Termasuk masalah SDM, Gubernur mengusulkan sekolah pariwisata yang khusus untuk menciptakan SDM pariwisata. Sudah diusulkan, tinggal kita mendorong hal itu. Sehingga tidak perlu mendatangkan SDM dari luar,” imbuh Sutan.

Salah satu aspirasi yang mendapat perhatian dari Komisi X adalah terkait pembangunan perpustakaan. Menurut politisi asal dapil Jambi itu, gagasan pembangunan perpustakaan ini sejalan dengan semangat Komisi X yang saat ini sedang menyelesaikan Rancangan Undang-undang Sistem Perbukuan.

“Rencana pembangunan perpustakaan ini sungguh sangat luar biasa. Apalagi literasi baca kita dari 61 negara yang di survei, kita berada di urutan 60. Dan Pak Gubernur melihat hal ini, kalau tidak segera dicari solusinya, ini akan ketinggalan. Hal ini dapat menjadi contoh untuk Gubernur lain, bagaimana Lampung akan membuat perpustakaan yang mempunyai ikon, untuk bangsa dan negara,” tutup Sutan.

Sementara itu sebelumnya, Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengatakan, terkait kebijakan Pemerintah terkait pengambilalihan SMA dan SMK dari Kabupaten dan Kota, ke Provinsi, hal ini cukup memberatkan anggaran Pemprov. Pasalnya, penarikan kewenangan ini tidak diimbangi penambahan anggaran pada APBD Pemprov Lampung.

Terkait sektor pariwisata, Ridho mengatakan daerahnya memiliki banyak potensi pariwisata. Seperti Pulau Pisang, Pulau Pahawang dan Kiluan di Pesawaran, Taman Nasional Way Kambas, Danau Ranau, hingga Pantai Tanjung Setia di Lampung Barat. Bahkan, di Pantai Tanjung Setia merupakan salah satu lokasi terbaik untuk selancar air. Hal ini pun menarik para wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara untuk berkunjung.

“Pariwisata menjadi bagian prioritas kita, dan prioritas strategi pembangunan kita. Namun, runway di Bandara Pekon Sari, Lampung Barat, perlu diperpanjang. Sehingga bisa digunakan untuk penerbangan reguler. Karena sekarang masih bandara perintis. Kita berharap daya dukung Pemerintah Pusat kita menjadi besar,” imbuh Ridho.

Ikhwal rencana pembangunan perpustakaan, Ridho menjelaskan pihaknya akan membangun perpustakaan digital, dengan berbagai fasilitas pendukung. Rencananya, perpustakaan itu akan dibangun berdekatan dengan perkampusan. Diharapkan, hal itu dapat menimbulkan minat masyarakat dan pelajar untuk mendatangi perpustakaan.

“Kita punya rencana membangun perpustakaan yang bagus. Pemprov memaksakan (pembangunan) ini, sehingga kami harapkan ada bantuan dari Pemerintah Pusat, agar tidak terlalu memaksakan anggaran. Supaya nanti mungkin isinya dibantu,” harap Ridho.

(*)