Liputan6.com, Jakarta - Sumarsono mengaku sejak dirinya kembali dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, sudah fokus pada pelaksanaan pilkada putaran kedua.
Dia menargetkan seluruh warga Jakarta dapat menggunakan hak pilihnya.
"Sebagai Plt Gubernur DKI, saya sudah masuk aktif dan sudah hari pertama cek posko pilkada, karena saya berkonsentrasi kepada pilkada, putaran kedua harus lebih baik, tidak boleh satu suara pun hilang hak politiknya," ujar pria yang karib disapa Soni ini di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Advertisement
Untuk menghadapi pilkada putaran kedua ini, kata Sumarsono dirinya akan lebih sering rapat untuk melihat perkembangan persiapan.
"Yang pertama, rapat yang harusnya sebulan sekali kita intensifkan seminggu sekali, saya harus evaluasi dari hari ke hari selama seminggu kita evaluasi progresnya. Paling enggak kalau sebulan, itu 4 kali rapat. Itu yang terbatas, nah yang umumnya sebulan sekali," paparnya.
Kedua, lanjut Soni, dirinya mengaku ketika berkeliling di beberapa biro Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diminta mencari solusi mengatasi spanduk yang belakangan bertebaran.
"Spanduk bertebaran terkait dengan dilarang mensalatkan kepada pendukung terdakwa penistaan agama, saya kira itu tidak baik di masjid kembalikan kepada fungsinya," tandas Sumarsono.
"Janganlah seperti itu, nanti kan, imbauan-imbauan kurang pas itu, karena itu fardhu kifayah. Siapapun orang Islam, kalau pun meninggal, kalau pun terpidana terhukum pun harus disalatkan secara Islam," sambung dia.
Soni mengimbau agar spanduk tersebut dicopot dan bersama-sama membangun suasana yang kondusif.