Sukses

Polisi Tangkap Sopir Angkot Penabrak Ojek Online di Tangerang

Saat ini Kota Tangerang sudah berangsur kondusif pasca aksi demo angkutan kota dan berakir ricuh dengan kelompok ojek online.

Liputan6.com, Tangerang - Polisi menangkap seorang sopir angkutan kota di Tangerang yang diduga penabrak sekelompok pengemudi ojek online. Sore ini polisi akan memastikan status hukum sopir maut tersebut.

"Sudah kita amankan siang tadi di Polres," kata Kapolres Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/3/2017).

Sopir tersebut kini sedang dalam pemeriksaan petugas. Polisi belum menetapkan status hukum terhadap sopir tersebut.

"Sore ini mudah-mudahan selesai dan bisa kita ekspose," ujar mantan Kapolresta Depok ini.

Menurut Harry, saat ini Kota Tangerang sudah berangsur kondusif pasca aksi demo angkutan kota dan berakir ricuh dengan kelompok [ojek online]([ "").

Pihaknya terus menyosialisasikan perdamaian kepada kedua pihak yang berseteru. Caranya adalah dengan menyebar selebaran kesepakatan damai yang ditandatangani keduanya.

"Sudah ada kesepakatan damai, jangan sampai mereka terprovokasi dan membuat situasi kembali tidak aman," kata Harry.

Demi mencegah adanya aksi mogok sopir angkot susulan atau bentrokan, jajaran Polres Metro Tangerang bersama Kodim 05/06 patroli bersama di berbagai titik rawan. Patroli ini menggunakan kendaraan roda empat dan dua.

Puluhan personel gabungan itu berpatroli sembari membagi-bagikan selebaran kesepakatan damai, antara sopir angkot dengan pengemudi ojek online yang ditandatangani Rabu 8 Maret malam.

Patroli yang dimulai pukul 09.00 WIB itu langsung dipecah ke berbagai titik rawan terjadinya kerusuhan antara sopir angkot dan pengemudi ojek online. Seperti pangkalan angkot dan ojek online.

[Aksi mogok]([ "") massal ratusan sopir angkutan umum (angkot) yang semula damai, berakhir ricuh disejumlah wilayah di Kota Tangerang, Banten. Bentrokan dan lempar batu terjadi antara sopir angkot dengan driver ojek online, bahkan beberapa angkot dirusak driver ojek online.

Kericuhan terjadi di sekitaran pertigaan Kutabumi, Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 WIB. Ratusan driver ojek online berbekal batu dan senjata tajam mulai menyerang sopir angkot. Ratusan sopir angkot yang awalnya meladeni dengan timpukan batu, mundur perlahan sembari terus menyerang.

Tak ayal sekitar lima sampai tujuh unit angkot rusak lantaran terkena hujan batu. Bahkan, bentrokan ini mengakibatkan korban luka-luka. Di antara korban bahkan mengalami koma, lantaran ditabrak angkot yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman atau depan Tangcity Mall.