Sukses

Mengenal Pasukan Pelangi Sahabat Warga Jakarta

Pasukan pelangi memiliki ciri khas seragam berwarna-warni sesuai bidang tugasnya, yang menyerupai kelir pelangi.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang menilai, selama dipimpin Ahok-Djarot, Jakarta jadi semakin maju dan asyik. Sudut-sudut kota terlihat bersih, taman-taman kota tertata indah dan asri, sungai-sungai tak lagi dikepung tumpukan sampah, momok banjir pun tak lagi mampir ke ibu kota.

Jika Jakarta makin asyik seperti sekarang ini, salah satu faktornya adalah hadirnya puluhan ribu pasukan pelangi sahabat warga yang menjadi program unggulan Pemprov DKI Jakarta.

Disebut pelangi lantaran pasukan itu memiliki ciri khas seragam berwarna-warni sesuai bidang tugasnya, yang menyerupai kelir pelangi.

Saat mengikuti debat kandidat calon gubernur DKI Jakarta, calon wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, hadirnya pasukan biru, oranye, hijau, ungu dan kuning menjadi salah satu faktor yang mampu mengubah wajah Jakarta.

Berjumlah puluhan ribu, pasukan pelangi ini mendapatkan gaji sesuai UMP DKI Jakarta Rp 3,1 juta per bulan dan diganjar fasilitas BPJS Kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, KJP, serta naik TransJakarta gratis. “Ini merupakan program padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,” kata Djarot.

Jadi, seperti apakah profil pasukan pelangi tersebut? Berikut adalah rinciannya:

1. Pasukan Oranye

Pasukan yang bernaung di bawah tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ini memiliki tanggung jawab menjaga sarana dan prasarana umum, termasuk kebersihan lingkungan. Tak hanya menyapu bersih sampah yang mengotori jalanan, perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak juga mereka tangani.

Pasukan ini selalu sigap menangani berbagai keluhan warga. Dengan jumlah personel 70 orang di setiap kelurahan, pasukan oranye juga menerima penugasan dari lurah setempat.

2. Pasukan Hijau

Pasukan yang berada di bawah naungan Dinas Pertamanan ini selain tugas utamanya adalah menjaga keasrian taman-taman di Jakarta, mereka juga diberi tanggungjawab membuat wajah ibu kota jadi hijau. Mereka pun disiagakan mengganti tanaman jika ada yang rusak.

3. Pasukan Ungu

Bertepatan dengan peringatan Hari Alzeimer, 21 September lalu, Pemprov DKI Jakarta dan Yayasan Alzheimer Indonesia meresmikan pasukan ungu. Pasukan ini berisikan dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Posial (P3S) Dinas Sosial, serta relawan dari beragam latar belakang profesi.

Pasukan ini bertugas membantu berbagai problem yang terkait dengan lansia dan dimensia, mulai dari lansia hilang atau mereka yang tersesat di belantara Jakarta. Sebuah fitur Lansia Hilang dalam aplikasi Qlue yang bisa diakses melalui smartphone juga diluncurkan. Fitur tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat penanganan lansia hilang di Jakarta. Gubernur Ahok memang ingin mewujudkan Jakarta ramah dimensia dan lansia.

4. Pasukan Biru

Berada di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta, pasukan ini memiliki tugas menjaga kebersihan saluran air, termasuk gorong-gorong di Jakarta. Mereka rajin blusukan di gorong-gorong untuk mencari penyebab macetnya saluran air. Salah satu temuan pasukan ini adalah tumpukan sisa-sisa kabel besar yang menyumbat saluran air Jakarta beberapa waktu lalu.

5. Pasukan Kuning

Berada di bawah Dinas Bina Marga DKI, pasukan kuning bertugas untuk mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai.
Jalanan yang rusak dan berlubang, trotoar serta tali-tali air jadi perhatian pasukan ini. Pemeliharaan menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh pasukan ini sehingga warga Jakarta bisa menikmati sarana dan prasarana yang memadai.