Sukses

9 Terduga Teroris Sulawesi Tengah Jaringan ISIS

sembilan terduga teroris yang ditangkap polisi, di Tolitoli dan Parigi, Jumat, 10 Maret 2017 bagian dari jaringan ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi mengungkapkan, sembilan terduga teroris yang ditangkap polisi, di Tolitoli dan Parigi, Jumat (10/3) bagian dari jaringan ISIS.

Ia menambahkan, para terduga teroris di Poso, Minggu petang, berbai'at untuk ISIS melalui seorang ustaz bernama Basri, di Kota Makassar. Identitas lebih jauh Ustaz Basri itu, tidak dijelaskan karena masih dalam penyelidikan polisi.

Mereka, ia mengungkapkan, tidak terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin almarhum Santoso, yang kini diburu Satuan Tugas Operasi Tinombala, di Poso.

"Mereka adalah kelompok yang baru terbentuk di Sulawesi Tengah," ujar Sufahriadi, seperti dikutip dari Antara.

Diketahui kemudian mereka akan meledakkan bom, menyerang markas Brimob dan TNI setempat di Kabupaten Toli-toli.

Mereka menerima paket bahan bom dari seseorang di Kota Palu, dan membai'at untuk ISIS melalui ustaz Basri, di Makasar, dan menyurvei tata-cara penyerangan.

Sementara dari para terduga teroris itu ditemukan sembilan barang bukti, di antaranya tiga kantong pupuk KNO3, dua botol spiritus 600 ml, dua botol air aki, empat kantong plastik arang kayu, satu kantong belerang, satu kantong plastik paku, satu tabung gas elpiji, tujuh telepon seluler, satu buah buku tabungan Bank BNI nomor ekening 0439088386 atas nama Samsuriyadi.

Kesembilan orang itu ditangkap di tempat berbeda pada Kamis dan Jumat (9-10/3/2017).

Mereka adalah IRH alias AAN, warga Desa Dangi, Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong dibekuk di Parigi, AJ alias Jufri alias Abay, beralamat Jalan Buyu Biongo, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli, serta MD alias D alias Kelo, alamat Jalan Tanggul, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli.

Sedang enam orang ditangkap pada Jumat (10/3/2017) di salah satu cafe di Kota Toli-toli, Kabupaten Toli-toli masing-masing SMD alias SAM alamat Jalan Veteran 2 Toli-toli, dan KIF alamat Jalan Pulau Irian, Kelurahan Gebang Rejo, Kota Poso.

Lalu SYN alamat Jalan Pulau Bali, Kelurahan Gebang Rejo Kota Poso, DWN alias ALI Jalan Pulau Sabang, Kelurahan Gebang Rejo Kabupaten Poso, insial IRS alias ICAN, alamat Desa Latapan, Kecamatan Galang Kabupaten Toli-toli.

Ada juga terduga teroris lainnya, JEF, yang diketahui lahir di Lampung, alamat Desa Siring Jaha, Kecamatan Sido Mulia, Kabupaten Lampung Selatan.