Liputan6.com, Bali - Iring-iringan mobil Raja Salman bin Abdulaziz al Saud akhirnya melintas dari Nusa Dua, Bali, setelah warga menunggu sejak pagi. Mereka melambai-lambaikan tangan dan berteriak histeris. Bahkan, beberapa wanita meneteskan air mata.
"Selamat jalan, Raja Salman. Nanti kembali lagi ke Bali ya," teriak seorang ibu dengan mata berkaca-kaca, Kuta, Bali, Minggu 12 Maret 2017.
Minggu, 12 Desember menjadi hari terakhir Raja Salman berada di Bali. Warga Pulau Dewata seakan berat melepas kepergian Raja Arab Saudi itu. Kecintaan mereka pada Raja sepertinya mulai melekat, meski sang Raja hanya singgah sepekan.
"Saya ingin melihat rombongan lebih dekat, syukur-syukur rajanya buka jendela mobil," kata Nurhayati, warga Tuban, Kuta, Bali.
Nurhayati seperti warga lainnya, antusias menyambut kepulangan Raja Salman. Bahkan ia rela menutup dagangannya sementara demi melihat iring-iringan sang Raja, karena dianggapnya ini momen bersejarah.
"Jarang-jarang kan saya bisa lihat Raja Arab, walaupun hanya kelihatan mobilnya saja, tetapi saya senang sekali," ungkap dia.
Saat rombongan Raja Salman melintas, warga mengelu-elukan raja seraya melambaikan tangannya ke iring-iringan mobil mewah yang dikawal ketat aparat keamanan.
Sejumlah aparat gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan Pecalang atau petugas keamanan adat Bali ikut serta mengamankan ribuan warga yang berjejer di pinggir jalan, melepas keberangkatan Raja Salman.
Iring-iriangan Raja Salman akhirnya tiba di Base Ops Lanud TNI AU Ngurah Rai sekira pukul 10.30 Wita. Iring-iringan rombongan Raja Salman langsung masuk ke dalam Bandara Ngurah Rai.
"Pesawat Beliau sudah berangkat," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai melepas keberangkatan Raja Salman.
Raja Salman meninggalkan Indonesia menuju Jepang, setelah berlibur selama sembilan hari di Pulau Dewata. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas kepulangan Raja.
Selain Menag dan Menlu, hadir juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Golose, dan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko.
Pemimpin negeri kaya minyak itu naik pesawat menggunakan tangga elektronik, yang dibawa khusus dari Arab Saudi. Mengenakan gamis putih dan jubah warna keemasan, Raja Salman perlahan naik ke pesawat sembari tersenyum dan melambaikan tangan kepada para pengantarnya.
Pesawat jumbo jet Boeing 747 seri 400 yang membawa Raja Salman akhirnya lepas landas pukul 11.15 Wita, dari landasan pacu sebelah timur Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pesawat cadangan dan pesawat yang mengangkut kru dan tim medis menyusul 15 menit, setelah pesawat Raja Salman tinggal landas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim menjelaskan, selain tiga pesawat tersebut, pukul 15.00 Wita 200 orang rombongan Raja Salman juga menyusul ke Jepang.
Satu penerbangannya lain berangkat ke Beijing, China yang mengangkut kargo milik rombongan Raja Salman sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebelum Raja Salman tinggal landas, satu pesawat Saudi Arabia Boeing 777 seri 300 dari Haneda, Jepang telah mendarat di Bali sekitar pukul 06.30 Wita, untuk menjemput rombongan lainnya ke Jepang.
Total, menurut Arie, ada tujuh penerbangan yang mengiringi pesawat Raja Salman saat meninggalkan Bali menuju Haneda, Jepang.
"Ada lima penerbangan. Empat penerbangan menuju Haneda, Jepang dan satu penerbangan menuju Beijing, Tiongkok. Yang ke Beijing itu mengangkut muatan kargo dan eskalator," papar Arie saat dihubungi, Minggu 12 Maret 2017.
Arie menambahkan, kepulangan Raja Arab Saudi itu sedikit mengganggu lalu lintas penerbangan. Sebanyak 18 penerbangan rute domestik maupun internasional di Bandara Ngurah Rai mengalami penundaan akibat penutupan sementara bandara.
"Penerbangan yang terdampak itu 13 di antaranya penerbangan domestik dan sisanya internasional," ujar dia.
Kementerian Perhubungan, kata Arie, telah menerbitkan Notice to Airman (Notam) mengenai perkiraan penundaan penerbangan di bandara itu antara pukul 10.45 hingga 11.30 Wita.
Salam Perpisahan Jokowi
Selain mendelegasikan Menlu dan Menag, Presiden Jokowi juga tak lupa mengucapkan salam perpisahan kepada Raja Arab, yang telah berkunjung ke Indonesia selama hampir dua pekan itu.
Kurang lebih sekitar 60 menit atau pukul 08.30 hingga 09.30 WIB, Presiden berkomunikasi dengan Raja Salman via telepon. Komunikasi tersebut terkait keberangkatan Raja Salman dan rombongan yang akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Jepang.
"Hari ini Raja Salman meninggalkan Bali‎ untuk menuju destinasi berikutnya. Pukul 09.30 Wita, Presiden Joko Widodo sempat melakukan pembicaraan per telepon yang intinya pertama, mengucapkan selamat jalan kepada Raja Salman," tutur Menlu Retno di ruang VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu 12 Maret 2017.
"Terima kasih atas kunjungan Raja dan delegasi," ucap Jokowi seperti disampaikan Retno.
Dalam dua bulan ini, Retno menjelaskan, Jokowi akan mengutus menteri terkait untuk merealisasikan hasil kunjungan Raja Salman ke Indonesia.
Jokowi berharap hubungan kedua negara bertambah baik. Mantan Wali Kota Solo itu juga berharap kerja sama dalam 11 bidang yang telah disepakati, segera terlaksana.
"Dan yang paling penting, harapan agar segera dapat ditindaklanjuti semua hasil kunjungan Raja Saudi ke Indonesia, karena ini adalah kunjungan yang sangat bersejarah," ucap Retno.
Advertisement
Harapan dan Kesan Sang Raja
Usai kunjungan kenegaraan di Jakarta pada 1-3 Maret, Raja Salman bersama keluarga Kerajaan Arab Saudi berlibur ke Bali hingga 9 Maret 2017. Sang Raja yang mengajak puluhan pangeran dan menteri itu rupanya kerasan tinggal di Pulau Dewata, hingga memperpanjang waktu liburan hingga 12 Maret 2017.
Menlu Retno menyebutkan, dalam komunikasi dengan Presiden Jokowi jelang perpisahan Minggu pagi, Raja Salman menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Raja Salam bersama rombongan merasa gembira selama berada Indonesia.
"Raja berharap saling mengunjungi, baik pihak pemerintah dan swasta dari kedua negara dapat diintensifkan," ucap Retno usai mengantar Raja Salman di di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu 12 Maret 2017.
Menjelang keberangkatan pada pukul 11.13 Wita, Raja Salman menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di St Regis Hotel Bali, tempat Raja Arab Saudi itu menginap bersama rombongannya.
Dalam pertemuan itu, Raja Salman mengulangi pesan yang telah disampaikan kepada Presiden, mengenai pentingnya peningkatan kerja sama. Terutama saling mengunjungi, baik dari pihak pemerintah maupun swasta, guna menindaklanjuti hasil kunjungan Raja Salman ke Indonesia.
"Menurut Raja Salman, sebagai dua negara dengan ekonomi yang terbuka, tentunya akan lebih mudah bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," ucap Retno.
Dalam pertemuan di hotel tempat raja menginap itu, Raja Salman juga sempat menceritakan kesan-kesannya selama liburan di Pulau Dewata.
"Beliau mengatakan sangat menikmati dan senang liburan di Bali. Beliau juga bercerita beberapa kali mandi di Pantai Geger (belakang Hotel St Regis, Nusa Dua)," ucap Menlu.
"Beliau menyampaikan bahwa udara di Bali jauh lebih dingin daripada di Jeddah. Saya juga tanya airnya dingin atau hangat. Beliau menyampaikan airnya lebih dingin daripada yang ada di Jeddah," Retno melanjutkan.
Intinya, Raja Salman sangat puas dan berkesan selama berlibur di Bali. "Beliau sangat menikmati kunjungannya di Indonesia. Dari rona wajah saya melihat beliau sangat puas dan menikmati kunjungannya ke Bali ini. Alhamdulillah, auranya positif," Retno menandaskan.