Liputan6.com, Jakarta - Sembilan terduga teroris diamankan Polda Sulawesi Tengah karena diyakini akan melancarkan teror di sejumlah kantor polisi di wilayah Sulawesi Tengah.
Kepala Divisi Humas Poli Irjen Boy Rafli Amar menerangkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah mereka termasuk kelompok teror ISIS atau Mujahiddin Indonesia Timur (MIT).
Baca Juga
"Terkait penangkapan 9 orang di Sulawesi Tengah, Toli-toli, masih didalami jaringan mana," kata Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/2017).
Advertisement
Boy menambahkan, hingga kini mereka masih diinterogasi penyidik di Polda Sulawesi Tengah. Boy mengaku belum bisa memperoleh fakta apakah kesembilan pelaku teror ini terkait jaringan teroris ISIS ataupun kelompok Santoso.
"Kami masih belum bisa menyimpulkan apakah ini Santoso, belum ada jawaban. Ini masih pengembangan deteksi dini kepada pelaku yang memiliki potensi. Ternyata memang hasil pedalaman mereka cukup kuat melalukan aksi (teror)," ucap Boy.
Sebelumnya, dari para terduga teroris itu ditemukan sembilan barang bukti, di antaranya tiga kantong pupuk KNO3, dua botol spiritus 600 ml, dua botol air aki, empat kantong plastik arang kayu, satu kantong belerang, satu kantong plastik paku, satu tabung gas elpiji, tujuh telepon seluler, satu buah buku tabungan Bank BNI nomor rekening 0439088386 atas nama Samsuriyadi.
Kesembilan orang itu ditangkap di tempat berbeda pada Kamis 9 Maret dan Jumat 10 Maret lalu.
Mereka adalah IRH alias AAN, warga Desa Dangi, Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong dibekuk di Parigi, AJ alias Jufri alias Abay, beralamat Jalan Buyu Biongo, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli, serta MD alias D alias Kelo, alamat Jalan Tanggul, Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan ditangkap di Kelurahan Tawaeli.
Sedang enam orang ditangkap pada Jumat 10 Maret di salah satu cafe di Kota Toli-Toli, Kabupaten Toli-Toli masing-masing SMD alias SAM alamat Jalan Veteran 2 Toli-Toli, dan KIF alamat Jalan Pulau Irian, Kelurahan Gebang Rejo, Kota Poso.
Lalu SYN alamat Jalan Pulau Bali, Kelurahan Gebang Rejo Kota Poso, DWN alias ALI Jalan Pulau Sabang, Kelurahan Gebang Rejo Kabupaten Poso, insial IRS alias ICAN, alamat Desa Latapan, Kecamatan Galang Kabupaten Toli-Toli.
Ada juga terduga teroris lain, JEF, yang diketahui lahir di Lampung, alamat Desa Siring Jaha, Kecamatan Sido Mulia, Kabupaten Lampung Selatan.