Liputan6.com, Jakarta - Sebuah genset atau ground power unit terbakar di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa malam. Api dengan cepat membesar dan berdampak pada pesawat yang terparkir di dekatnya.
Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar membenarkan peristiwa yang terjadi semalam, sekitar pukul 23.27 WIB tersebut.
Baca Juga
Menurut Benny, genset terbakar di parkiran pesawat Garuda Indonesia A330-300 rute Jakarta-Singapura.
Advertisement
"Saat itu, petugas teknik perawatan pesawat hendak melakukan pengisian tenaga listrik dari GPU di darat ke unit power listrik di pesawat GA yang malam itu sedang parkir," kata Benny dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (15/3/2017).
Tiba-tiba saja, ia melanjutkan, muncul kepulan asap dari mesin GPU dan diiringi dengan percikan api. Para teknisi dan petugas avsec dengan sigap mengambil alat pemadam kebakaran guna mencegah api makin meluas.
"Sesuai standar safety, petugas juga memanggil unit mobil pemadam kebakaran untuk mencegah meluasnya kejadian tersebut," ujar Benny.
Api dapat dipadamkan dengan cepat, yaitu kurang dari 10 menit, yaitu pada pukul 23.38 WIB. "Seluruh percikan api berhasil dipadamkan secara permanen," kata Benny.
Benny menambahkan, sesuai dengan prosedur safety yang berlaku, pesawat yang terkena kepulan asap segera ditarik ke hanggar GMF. Di sana, petugas melakukan proses pengecekan secara menyeluruh, baik di badan hingga mesin pesawat.
"Badan pesawat setelah itu langsung menjalani proses washing di hanggar GMF," tutur Benny.
Sementara itu, operasional pesawat yang terdampak terbakarnya GPU diganti dengan pesawat cadangan dengan jenis yang sama guna memastikan kelancaran penerbangan.
"Adapun pesawat pengganti melayani penerbangan rute Jakarta–Singapura dan sudah berangkat dengan on time Rabu, pukul 06.10 WIB tadi pagi," kata Benny.
Usai kejadian tersebut, Garuda Indoneisa langsung menghentikan penggunaan GPU sejenis sampai proses investigasi selesai, sebagai langkah evaluasi perusahaan.