Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sub Bagian penerangan Humas DPR Erna Agustinna mengatakan pendidikan politik memang perlu diajarkan sejak dini, mengingat anak mampu mencerna lebih cepat apa yang diucapkan dan dilihatnya secara langsung.
“Terima kasih sudah menjadikan DPR sebagai media pelajaran. Suatu kebangaan bagi kami bisa mengenalkan lebih dekat tugas dan fungsi DPR. Saya harap kunjungan ini bisa menjadi media edukasi yang baik secara struktural maupun fungsional,” jelasnya dihadapan 120 siswa/i kelas V Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Plus Kota Salatiga, Jawa Tengah, di Operational Room, DPR, Jakarta, Selasa (14/03) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Humas DPR menerangkan terkait tanggung jawab anggota DPR dalam menjalankan tiga fungsinya yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan.
Di waktu yang sama, Erna pun menghimbau, kecerdasan seorang anak harus sejalan dengan akhlak yang baik, agar nantinya negeri ini bisa dipimpin oleh generasi penerus yang memiliki perilaku mulia.
“Anak cerdas berhati mulia adalah pemimpin masa depan. Maka dari itu, dalam kesempatan ini, saya menghimbau gerakan sayang anak guna mengurangi kekerasan kepada anak, supaya mereka nyaman dalam ruang lingkupnya dimanapun dan kelak menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa,” ujar Erna.
Maka dari itu, menurut Erna peran keluarga, guru dan masyarakat sangat penting terhadap tumbuh kembang anak. Pasalnya, masih banyak kekerasan yang terjadi sehingga mempengaruhi psikologi anak tersebut. “Ini jangan sampai terjadi lagi, anak-anak harus diberi kasih sayang dan haknya,” tegasnya.
Seperti diketahui, kunjungan kali ini berlangsung secara interaktif. Ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh pelajar kepada tim Humas DPR. Mereka pun antusias dalam menyanyikan yel-yel sekolahnya. Bahkan, Khairul Hori selaku pendamping pelajar SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga memberikan cinderamata sebagai bentuk apresiasi terhadap penerimaan hangat Humas DPR.
(*)