Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta yang saat ini sedang non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, selama ini dikenal dengan gaya kepemimpinanya yang kontroversial. Ahok dikenal galak dan kerap berbicara secara lugas dan emosional, Namun tidak dapat dipungkiri, di sisi lain banyak warga yang mengagumi kejujuran dan integritasnya memimpin.
Di balik sosoknya yang kontroversial, Ahok mengatakan bahwa ia termasuk suami yang takut istri. Suami Veronica Tan ini tidak segalak yang terlihat kala berada di rumah. Ahok percaya, dalam mendidik anak dengan cara menghukumnya dengan kekerasan, bukanlah solusi cerdas dalam mendidik. Ahok memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak, seperti apakah cara yang dilakukan Ahok dalam mendidik anaknya di rumah? Berikut ini adalah cara yang kerap Ahok terapkan dalam mendidik anaknya di rumah.
1. Orangtua Merupakan Contoh
Advertisement
Ahok menjadikan sosok orangtuanya sebagai sumber inspirasinya hingga saat ini. Ahok menghungkapkan, jika ayahnya rela menjual kepalanya demi menyekolahkan dirinya.
“kalau saya harus jual kepala saya untuk sekolah kamu, saya akan jual,” ucap Ahok menirukan pesan yang disampaikan oleh ayahnya.
Sedangkan sosok ibu, bagi Ahok adalah sumber pemberi kekuatan. Ia mengungkapkan, Ibunya kerap menanamkan sifat kejujuran pada dirinya.
“Ibu saya selalu bilang kamu harus jujur dan tak perlu malu, mau berkebun untuk hidup kamu tak perlu malu asal jujur,” ucap Ahok. Cara yang dilakukan orangtua Ahok inilah yang hingga kini selalu diterapkannya dalam mendidik anak-anaknya
2. Mengatasi Anak dengan Sifat Pemberontak
Menurut Ahok, memarahi anak yang memiliki sifat pemberontak merupakan sikap yang tidak dibenarkan, hal itu justru membuat anak semakin memberontak. Bagi Ahok, sifat pemberontak pada anak merupakan hal yang wajar.
“Kalau anak lagi berontak lalu kita marahi, makin konyol,” ungkap Ahok.
Bagi Ahok, hal yang terpenting dalam mendidik anak dengan sifat pemberontak adalah dengan bersikap tegas, orangtua harus bertanya kepada anak, apa keinginan mereka. Orang tua harus mampu memutuskan, keinginan anak itu akan dipenuhi atau tidak. Selain itu, meminta maaf kepada anak jika orangtua salah juga merupakan hal penting.
3. Jadikan Tuhan Sebagai Pegangan Hidup
Tak banyak orang yang mengetahui, di balik sifatnya yang dikenal tegas dan emosional, Ahok merupakan sosok yang religius dalam mendidik anak-anaknya. Ahok selalu menekankan pada anak-anaknya tentang pentingnya pengenalan akan Tuhan, bagi Ahok inilah hal yang paling mendasar dalam mendidik anak.
Ahok kerap berpesan pada anak-anaknya, agar mengenal Tuhannya. Bagi Ahok, dengan mengenal Tuhan maka masalah apapun akan dapat teratasi.
“Kamu harus tahu siapa Tuhan kamu. Kalau kamu bisa intim dengan Tuhanmu, apapun masalah di dunia ini bisa kamu atasi,” pesan Ahok pada anak-anaknya yang selalu ia sampaikan.
Ia dan Istrinya kerap mengawasi anak-anaknya, dan berusaha untuk selalu berada di samping anak-anaknya. Ia juga kerap berpesan pada ketiga anaknya, jika kelak dia tiada, maka anak-anaknya harus menggantungklan hidupnya kepada Tuhan.
4. Menghabiskan liburan di rumah
Berbeda dengan kebanyakan orangtua yang kerap mengajak anak-anaknya untuk berpergian keluar rumah ketika menghabiskan waktu liburan, Ahok dan istrinya, Veronica Tan justru lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburan bersama anak-anaknya di rumah.
“Nonton film bareng, berenang bareng atau main tembakan di rumah,” ucap Ahok.
Diakui Ahok, menghabiskan waktu liburan di rumah selain lebih hemat, melakukan kegiatan di rumah bersama keluarga cenderung lebih berkualitas karena tidak lelah di perjalanan.
“Istri saya bisa memasak makanan istimewa saat semua keluarga berkumpul di rumah,” ucap Ahok.
(*)