Sukses

Jenazah Hasyim Muzadi Dibawa ke Depok Setelah Salat Zuhur

Hasyim Muzadi mengembuskan napas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi ini pukul 06.15 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi wafat. Kiai NU itu mengembuskan napas terakhirnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis pagi ini pukul 06.15 WIB.

Putra Hasyim Muzadi, Yusron Shidqi mengatakan, jenazah ayahandanya itu akan dibawa ke Depok, Jawa Barat setelah salat zuhur.

"Jenazah insya Allah akan diberangkatkan ke pesantren Alhikam Depok dari Malang bakda zuhur hari ini, dan akan disalatkan di Masjid Alhikam setibanya di pesantren," ujar Yusron dalam keterangan yang diterima pada Kamis (16/3/2017).

Berbagai ucapan duka cita disampaikan atas meninggalnya Hasyim Muzadi. Di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini. Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya. Al-faatihah..," tulis Lukman di akun Twitternya, Kamis (16/3/2017).

Ucapan dukacita atas wafatnya Hasyim Muzadi juga disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.

"Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah," tulis Gus Mus di akun Twitternya.

KH Hasyim Muzadi pertama kali dilarikan ke rumah sakit pada 6 Januari 2017 lalu. Ia dibawa ke rumah sakit karena kelelahan.

"Hanya butuh istirahat, bisa mungkin karena lelah. Karena beliau juga sudah sepuh, usia 73 sekarang," ujar putra sulung Hasyim, Abdul Hakim Hidayat, Jumat 6 Januari 2017.

Setelah dirawat sepekan lebih, Hasyim Muzadi akhirnya pulang, namun tetap menjalani rawat jalan di rumah. Dokter tetap mengontrol kondisi kesehatan Hasyim Muzadi di rumahnya. Dan setelah itu, kondisi Hasyim Muzadi kian menurun hingga hari ini meninggal dunia dalam usia 73 tahun.