Sukses

Ini Makanan dan Musik Kesukaan Hasyim Muzadi saat Mampir ke Solo

Selain ke warung Keprabon, Hasyim Muzadi juga sering mampir ke Restoran Diamon saat mampir ke Solo.

Liputan6.com, Solo - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi ternyata menggemari musik keroncong. Saat bertandang ke Solo, ia selalu wisata kuliner nasi liwet sambil mendengarkan hiburan musik siter itu.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Solo Helmy Akhmad Sakdillah mengaku memiliki kenangan berharga, bersama almarhum Hasyim Muzadi. Kenangan itu dirasakannya saat Cawapres Megawati pada Pilpres 2004 itu mengunjungi Solo.

"Beliau ini kalau ke Solo, pasti minta ke nasi liwet Keprabon, karena suasananya yang santai dan lesehan itu sangat disenangi Kiai Hasyim," kata Helmy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2017).

Menurut Helmy, selain nasi liwet, yang membuat Hasyim Muzadi betah di warung Keprabon, lantaran keberadaan pengamen ibu-ibu dan bapak-bapak yang memainkan alat musik siter.

Pengamen tersebut, lanjut Helmy, menyanyikan lagu-lagu Langgam Jawa dengan iringan alat musik siter, untuk menghibur para tamu yang membeli nasi liwet.

"Kalau untuk urusan dhaharan (makanan) beliau tidak terlalu susah. Namun, Kiai selalu meminta tempat yang ada hiburan musiknya, terutama musik Jawa atau pun keroncong‎. Ya seperti halnya di Keprabon, ada pengamen yang memainkan siter dan nyanyikan lagu Jawa, beliau sangat suka sekali," dia memaparkan.

Selain wisata kuliner nasi liwet di Keprabon, Hasyim Muzadi saat berkunjung ke Solo juga sering mampir ke Restoran Diamon. Seperti di Keprabon, Kiai Hasyim pun sering meminta musik keroncong maupun lagu Jawa, saat menikmati hidangan.

"Di Diamon itu kan sering ada hiburan musik. Nah, beliau itu senangnya minta request lagi Jawa atau lagu keroncong. Dengan lagu-lagu itu Kiai sangat terhibur," Helmy menandaskan.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi wafat pada usia 72 tahun di kediamannya, Malang, Jawa Timur, pada pukul 06.15 WIB.

Jenazah Hasyim Muzadi akan dimakamkan di Pondok Pesantren Al Hikam Depok, Jawa Barat, usai salat zuhur. Pondok pesantren tersebut merupakan asuhan kiai bernama lengkap Achmad Hasyim Muzadi itu.