Liputan6.com, Kapuas - Presiden Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Di sana, Jokowi menekankan tak ada toleransi bagi penyelundupan apapun.
"Yang namanya barang penyeludupan semuanya harus setop, tidak ada lagi, semuanya harus resmi. Jadi jelas berapa pemasukan untuk negara, rakyat bisa menikmati dari hasil perdagangan tadi," ujar Jokowi di Kalimantan Barat, Kamis 16 Maret 2017.
Dengan adanya PLBN wajah baru ini, Jokowi ingin kegiatan ekonomi kembali dibangkitkan. Kegiatan ekspor impor terintegrasi dengan pos baru ini.
Advertisement
"Kawasan di sekitar PLBN dapat dikembangkan menjadi pusat-pusat ekonomi yang baru. Zona pendukung juga harus dikembangkan," imbuh dia.
Sedikitnya sudah ada 3 PLBN di Kalimantan Barat yang dirombak total. Yakni PLBN Entikong, PLBN Nanga Badau dan PLBN Aruk Sajingan Besar. Bangunan baru ini, kata Jokowi, menjadi cermin martabat bangsa sehingga tak kalah dengan pos perbatasan negara tetangga.
"Bukan hanya kantornya, pos lintas batas negaranya, tapi juga pasarnya harus ada. Dan tadi saya dibisiki Pak Menteri (PU dan Permahan Rakyat) tahun ini dimulai, tahun depan selesai, sehingga ada kegiatan ekonomi yang bisa dipakai oleh masyarakat," ucap Jokowi.
Setelah meresmikan PLBN Nanga Badau, Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Kantor Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Penerima KIP yang berasal dari Kecamatan Badau sebanyak 237 siswa yang terdiri dari 112 siswa SD, 61 siswa SMP dan 64 siswa SMA. Sedangkan PMT di Kabupaten Kapuas Hulu diserahkan kepada ibu hamil sebanyak 50 orang, siswa sekolah 450 orang dan ibu yang memiliki balita sebanyak 100 orang.
KIS diserahkan kepada 150 orang dan total penerima PKH adalah 502 orang. Penerima PKH berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, yakni 150 penerima dari Kecamatan Badau, 181 berasal dari Kecamatan Empang dan 171 berasal dari Kecamatan Batang Lupar.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi pada kedua acara tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Kemudian Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.