Liputan6.com, Tangerang - Seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia penerbangan Padang-Jakarta meninggal dunia sesaat setelah landing di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Kota Tangerang, Kamis, 16 Maret 2017. Sebelum dinyatakan meninggal, penumpang itu sempat mendapat penanganan dari dokter setempat.
VP Corp Communication PT Garuda Indonesia Benny S Butarbutar memaparkan, penumpang tersebut meninggal dunia sekitar pukul 07.55 WIB.
Baca Juga
"Petugas darat menerima laporan, penumpang bernama Asyafei yang duduk di nomor bangku 26 K mengalami pingsan di pesawat pada pukul 07.50 WIB," tutur Benny, Tangerang, Jumat (17/3/2017).
Advertisement
Lalu oleh petugas, dokter dipanggil beserta ambulans untuk melakukan penanganan darurat. Setibanya di lokasi, dokter segera memeriksanya seksama terhadap penumpang yang meninggal di Soetta tersebut.
Pukul 08.30 WIB, dokter menyatakan penumpang yang bersangkutan telah meninggal dunia dalam penerbangan dan meminta didatangkan saksi dari pihak kepolisian.
"Tidak lama datang pihak kepolisian untuk menjadi saksi," kata Benny.
Selanjutnya pukul 09.10 WIB, jenazah dibawa ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan tim pun menghubungi pihak keluarga. Saat itu, keluarga menyampaikan keinginannya agar jenazah bisa dikirimkan ke Padang, kampung asalnya.
Kemudian pada pukul 09.50 WIB, datang perwakilan pihak Pemda Padang dan ikut mendampingi seluruh proses penanganan dan pengurusan jenazah yang selesai pada pukul 12.00 WIB.
Setelah itu dibawa ke unit cargo untuk proses pengiriman jenazah dan diterbangkan ke Padang. Pihak maskapai juga sempat menghubungi keluarga sekitar jam 13.10 WIB agar segera menjemput jenazah.
"Kami juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Serta menjelaskan bila seluruh penanganan jenazah (yang meninggal di Soetta) ditanggung maskapai," ujar Benny.