Liputan6.com, Bandung: Setelah berhasil mendaki puncak tertinggi di Oseania, Carstensz Piramid di Papua 2009 lalu, tim dari Universitas Parahyangan (Unpar) yang tergabung dalam Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar 2009-2012, berencana melanjutkan ekepedisinya dengan mendaki enam puncak gunung tinggi lainnya.
Tim tersebut terdiri dari 4 mahasiswa aktif, yakni Sofyan Arief Fesa (27 tahun), Frans (23 tahun), Janatan Ginting dan Broery Andrew (21 tahun), serta seorang alumnus yang berusia 51 tahun, Budi Hartono Purnomo. Pendakian untuk menggapai tujuh puncak tertinggi di seluruh dunia itu didukung sepenuhnya oleh pihak rektorat yang memberikan keringanan akademik agar bisa sukses melaksanakan ekspedisi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan nama Indonesia tercatat sebagai negara yang berhasil mencapai Seven Summits. Bila berhasil, Indonesia bakal menjadi negara di urutan ke-53 yang mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua yang ada di dunia, sekaligus menorehkan sejarah bagi Mahitala sebagai tim pertama yang berasal dari dunia pendidikan yang berhasil menaklukan Seven Summits.
Enam puncak tertinggi di seluruh dunia sudah menunggu untuk didaki sebagai rangkaian dari ekspedisi tersebut. Agustus 2010 nanti, mereka akan berusaha mencapai puncak Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus di Eropa. Lalu Januari 2011, mereka bakal melanjutkan untuk mendaki Vinson Massif di Antartika dan gunung Aconcagua di Amerika Selatan pada Februari 2011.
Setelah itu, pada Maret-Mei 2011, tim yang beranggotakan lima orang pendaki itu akan mendaki puncak tertinggi di benua Asia sekaligus dunia, puncak Sagamartha di Pegunungan Everest dan terakhir mendaki puncak Denali di Amerika utara pada Mei 2012. (MRQ/ADO)
Tim tersebut terdiri dari 4 mahasiswa aktif, yakni Sofyan Arief Fesa (27 tahun), Frans (23 tahun), Janatan Ginting dan Broery Andrew (21 tahun), serta seorang alumnus yang berusia 51 tahun, Budi Hartono Purnomo. Pendakian untuk menggapai tujuh puncak tertinggi di seluruh dunia itu didukung sepenuhnya oleh pihak rektorat yang memberikan keringanan akademik agar bisa sukses melaksanakan ekspedisi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan nama Indonesia tercatat sebagai negara yang berhasil mencapai Seven Summits. Bila berhasil, Indonesia bakal menjadi negara di urutan ke-53 yang mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua yang ada di dunia, sekaligus menorehkan sejarah bagi Mahitala sebagai tim pertama yang berasal dari dunia pendidikan yang berhasil menaklukan Seven Summits.
Enam puncak tertinggi di seluruh dunia sudah menunggu untuk didaki sebagai rangkaian dari ekspedisi tersebut. Agustus 2010 nanti, mereka akan berusaha mencapai puncak Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus di Eropa. Lalu Januari 2011, mereka bakal melanjutkan untuk mendaki Vinson Massif di Antartika dan gunung Aconcagua di Amerika Selatan pada Februari 2011.
Setelah itu, pada Maret-Mei 2011, tim yang beranggotakan lima orang pendaki itu akan mendaki puncak tertinggi di benua Asia sekaligus dunia, puncak Sagamartha di Pegunungan Everest dan terakhir mendaki puncak Denali di Amerika utara pada Mei 2012. (MRQ/ADO)