Liputan6.com, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah mendapatkan sudah mendapat laporan terkait lift jatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square. Kecelakaan tersebut memakan korban luka-luka sampai 25 orang.
"Saya udah bilang, kita dapat laporannya melebihi kapasitas katanya. Jadi penumpangnya memaksa masuk ketika tanda alarm sudah bunyi," ujar Ahok di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).
Dengan kejadian tersebut, Ahok berpesan agar masyarakat bisa mengikuti aturan yang telah tersedia. Setidaknya hal tersebut bisa mengurangi angka kecelakaan yang terjadi.
Baca Juga
"Satpamnya pun sudah melarang. Jadi lift itu dibuat ada beban tertentu. Jadi saya minta kepada masyarakat Jakarta, kalau liftnya udah bunyi, tolong jangan paksa lagi, karena melebihi kekuatan kabel," Ahok menandaskan.
Sebelumnya, sebuah lift di Blok M Square jatuh dari lantai 7. Dalam kejadian ini, 24 korban dilarikan ke RSPP. Kepala Manajeman Bisnis RSPP Indra Maulana mengatakan rata-rata korban lift jatuh itu mengalami patah tulang.
Dari total korban, 11 di antaranya dijadwalkan menjalani operasi Jumat malam.
"Total ada 24 pasien yang masuk di RSPP, jadi ada 5 pasien yang diobservasi dan melakukan perawatan. Sebelas pasien akan melakukan operasi malam ini," kata Indra.
Advertisement