Liputan6.com, Jakarta Selama ini terdapat pasukan pelangi yang kerap bertugas untuk membuat Jakarta menjadi kota yang lebih tertata. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, selain Pasukan Orange juga ada Pasukan Hijau, Pasukan Biru, Pasukan Ungu dan Pasukan Kuning.
Setelah Pasukan Orange yang dibentuk untuk penanggulangan perbaikan sarana umum, dan telah bekerja secara aktif di berbagai wilayah DKI Jakarta, kini Ahok, memiliki rencana untuk membentuk satu pasukan lagi, yaitu Pasukan Merah.
Baca Juga
Ahok mengatakan "pasukan merah" nantinya sama seperti Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang direkrut oleh kelurahan. Hanya saja, bedanya "pasukan merah" akan menangani perbaikan rumah warga.
Advertisement
"Mungkin nama masih PPSU. Tapi unit khusus (merenovasi) bangunan, (dengan) warna (seragam) merah. Saya berencana akan merekrut laki laki yang tidak bekerja tapi bisa menjadi tukang bangunan. Yang freelance juga gak apa apa, pagi sampai sore dia bekerja untuk kebutuhan warga melakukan perbaikan rumah, sisa waktu dia kan bisa mengerjakan yang sampingannya. Akan dikasih gaji secara layak. Dan bagi saya, mau memilih saya atau tidak jika tempat tinggal warga saya sudah tidak
layak ya harus diperbaiki, ” ujar Ahok.
Nantinya, pasukan merah akan digaji senilai upah minimum provinsi (UMP) tiap bulannya. Pasukan merah yang akan dibentuk ini, akan berperan untuk merenovasi rumah warga. Terutama mengganti atap rumah warga yang merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah, dengan baja ringan.
Ahok mengungkapkan, Lurah akan bertugas untuk mendata warganya yang menetap di rumah tak layak, setelah itu warga akan memiliki kesempatan untuk mendapat bantuan dari pasukan merah.
“Nah untuk anggarannya, dana buat bahan bangunannya dari Dinas Perumahan," kata Ahok.
Pasukan merah ini nantinya akan menambah daftar pasukan pelangi yang sebelumnya sudah ada dan bertugas di DKI Jakarta. Apa saja pasukan pelangi tersebut? Berikut ini rinciannya:
1. Pasukan Oranye
Pasukan ini bernaung di bawah tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan memiliki tanggungjawab guna menjaga sarana dan prasarana umum, termasuk permasalahan kebersihan lingkungan. Selain menyapu bersih sampah di jalanan, pasukan ini juga menangani perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak. Dengan jumlah personel 70 orang disetiap kelurahan, pasukan oranye juga menerima penugasan dari lurah setempat dan selalu siap membantu masyarakat.
2. Pasukan Hijau
Pasukan Hijau berada di bawah naungan Dinas Pertamanan Pemprov DKI Jakarta, pasukan ini memiliki tugas utama untuk menjaga keasrian taman-taman yang ada di Jakarta. Pasukan Hijau juga diberi tanggungjawab untuk membuat wajah ibu kota menjadi lebih hijau dan asri, oleh karena itu mereka juga disiagakan guna mengganti tanaman yang rusak, misalnya lantaran diinjak-injak peserta unjuk rasa.
3. Pasukan Ungu
Bertepatan dengan peringatan Hari Alzeimer, 21 September lalu, Pemprov DKI Jakarta dan Yayasan Alzheimer Indonesia meresmikan Pasukan Ungu. Pasukan ini berisikan dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Posial (P3S) Dinas Sosial, serta relawan dari beragam latar belakang profesi.
Tugas Pasukan Ungu ini adalah membantu berbagai problem yang terkait dengan lansia dan dimensia, mulai dari lansia yang hilang atau mereka yang tersesat di kota Jakarta. Sebuah fitur Lansia Hilang dalam aplikasi Qlue yang bisa diakses melalui smartphone juga diluncurkan. Fitur tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat penanganan lansia hilang di Jakarta.
4. Pasukan Biru
Pasukan Biru sendiri berada di bawah Dinas Tata Air DKI Jakarta, pasukan ini bertugas untuk menjaga kebersihan saluran air, termasuk gorong-gorong yang ada di seluruh penjuru Jakarta. Mereka rajin melakukan pengawasan di gorong-gorong untuk mencari penyebab macetnya saluran air. Salah satu temuan pasukan ini adalah, tumpukan sisa-sisa kabel berukuran besar yang menyumbat saluran air Jakarta beberapa waktu lalu.
5. Pasukan Kuning
Berada di bawah Dinas Bina Marga DKI, Pasukan Kuning memiliki tugas mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai bagi penduduk DKI Jakarta. Semisal, ketika ditemukan jalanan rusak dan berlubang, trotoar yang rusak, maka pasukan ini akan bertugas untuk memperbaikinya. Bagi Pasukan Kuning, pemeliharaan menjadi aspek penting yang sangat mereka perhatikan, sehingga warga Jakarta bisa menikmati sarana dan prasarana yang memadai.
(*)