Liputan6.com, Jakarta - Mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi mogok di tengah jalan. Hal tersebut terjadi saat Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kalimantan Barat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengatakan, mobil Kepresidenan harus diperhatikan kapan waktu servisnya. Mengingat mobil tersebut tak banyak menempuh perjalanan jauh.
"Servisnya harus baik, karena KM-nya (jarak tempuh) tidak banyak, jalannya tidak banyak," ucap Kalla di kantornya, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Advertisement
Seharusnya, ia menambahkan, mobil Presiden untuk bepergian di daerah-daerah, harus disesuaikan kebutuhannya. Sehingga, bisa dikendarai sesuai dengan medannya.
"Kalau saya, mobil ini (mobil Wapres) paling ke rumah dan ke kantor. Kalau luar daerah lain lagi. Tentu ada mobil lebih baik lagi," jelas Kalla.
Dia menuturkan, mobil presiden Jokowi, usianya juga sudah tua. Sebab, sempat digunakan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Memang ini usia 10 tahun lebih. Ini sama (dengan mobil SBY)," pungkas Kalla.
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Bey Machmudin mengatakan, mobil itu mogok setelah menempuh perjalanan 30 menit dari Mempawah.
"Mogok karena bermasalah pada setingan gas, sehingga laju kendaraan tidak bisa dalam keadaan normal," kata Bey di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Kepala Sekretariat Presiden, Darmansyah Djumala, menjelaskan mobil Mercedes Benz S600 Pullman Guard yang ditumpangi Jokowi sebenarnya dalam kondisi baik. Mobil itu merupakan mobil pengadaan tahun 2007.
"Itu termasuk kondisi baik karena pemeliharaan rutin dan reguler sesuai dengan log book dan itu terdata dan servis bulanan, servis berkala," kata dia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/3/2017).