Liputan6.com, Yogyakarta - Pimpinan KPK Laode M Syarif berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan lembaga atau organisasi yang mengaku bekerja sama dengan KPK. Sebab, sering sekali kelompok yang mengaku dari KPK. Namun, KPK yang dimaksud bukan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dia meminta masyarakat untuk melaporkan ke polisi jika menemukan orang yang mengatasnamakan KPK.
Baca Juga
"Mengatasnamakan KPK ada Komisi Pengawas Korupsi ada komisi apa gitu dan biasa mengeluarkan lambang-lambang itu lapor ke polisi. Penyidik dan saya saja tidak pakai lambang-lambang," ujar Laode di UC UGM, Yogyakarta, Senin 20 Maret 2017.
Advertisement
Menurut dia, sudah banyak yang tertipu oleh KPK abal-abal ini. Bahkan ada yang sudah ditipu ratusan juta rupiah. Laode menyebut para pemeras ini beraksi dengan menggunakan berbagai modus dan catutan perkara. Salah satunya terkait korupsi dana desa.
"Modusnya ada dana desa Anda belum kerjakan sesuai dengan peraturan. Kami ini dari KPK. Padahal bukan. Orang yang disebut dikorankan langsung didatangi mengatasnamakan KPK atau orang bekerja sama dengan KPK. Informasi itu laporan saja," kata Laode.
Dia mengatakan kasus ini sudah terjadi di sejumlah daerah.
"Bogor, Sumatera, Aceh, Kendari, Papua dan bikin kantor dengan logo KPK ada bajunya rompi-rompi semacam KPK," Laode menjelaskan.