Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak mau membeli mobil kepresidenan yang baru. Padahal, dia sudah mengalami tak kurang dari empat kali masalah dengan mobil yang ditumpanginya, terutama saat melakukan kunjungan kerja.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pihaknya termasuk Kemensesneg sudah beberapa kali menawarkan Presiden untuk mengganti mobil dinas kepresidenan. Tapi, setiap kali ditawarkan, kali itu juga ditolak Presiden Jokowi.
Bahkan, satu waktu Presiden menanyakan kepada Paspampres terkait mobil lama yang sekiranya masih bisa diperbaiki bahkan dibangun ulang sebagai mobil kepresidenan.
Advertisement
"Bahkan Presiden (Jokowi) menanyakan pada Paspampres apakah ada mobil lain yang dulu-dulu yang sudah kita re-build bisa kita perbaiki untuk bisa digunakan oleh Presiden," ungkap Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Pramono menilai, hal ini merupakan bagian dari sikap kesederhanaan Presiden. Jokowi selalu menolak bila ditawari pergantian mobil yang baru.
"Ini menunjukkan bahwa Presiden kita itu penuh dengan kesederhanaan," imbuh dia.
Meski sudah mengalami empat kali mogok, Pramono tidak khawatir dengan keamanan Presiden. Dia percaya Paspampres sudah mengantisipasi keamanan walau dalam kondisi seburuk apa pun.
"Paspampres pasti mampu untuk mengatasi itu termasuk untuk keamanan. Karena mogok itu kan tidak direncanakan kita mau mogok di mana. Kecuali mogoknya (mobil Presiden Jokowi) direncanakan," pungkas Pramono.