Â
Liputan6.com, Jakarta Aksi Badan Narkotika Nasional (BNN) di tangan kepemimpinan Budi Waseso yang akrab disapa Buwas, patut diacungi jempol. Sebab, di tangan dia tak ada ampun bagi para bandar atau pengedar narkoba.
Baca Juga
Bahkan, Buwas selalu menekankan kepada anak buahnya agar menembak mati, jika para bandar atau pengedar narkoba melawan petugas.
Advertisement
Buwas pun tak takut dicap seperti Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang menjadi sorotan dunia--khususnya para pegiat HAM, lantaran menghabisi para bandar, pengedar, hingga pemakai narkoba.
Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bahkan telah mengecam keras kebijakan Duterte terkait banyaknya korban tewas. Namun, dia terus membela kebijakannya.
"Enggaklah, kita beda. Saya kan penegakan hukum, tetap berpegang dengan pedoman hukum. Tidak perlu sewenang-wenang dan serta merta untuk melakukan tindakan," ucap Buwas di Jakarta, Rabu 22 Maret 2017.
Buwas menuturkan, aksi yang dilakukan jajaran BNN lantaran mendapat serangan terlebih dahulu dari para pelaku kejahatan narkotika. Sehingga, pria yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim Polri itu, merasa perlu membekali anggotanya dengan senjata.
"Seperti yang kemarin, melakukan pelumpuhan, karena terjadi penembakan kan? Karena anggota sudah dilengkapi (senjata), kita gunakan," Buwas menandaskan.