Liputan6.com, Jakarta - Kalah di Pilkada DKI Jakarta tak membuat nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meredup. Dalam survei yang dilakukan Indo Barometer, AHY malah masuk dalam bursa calon presiden 2019.
Dalam survei itu, Indo Barometer menanyakan pilihan masyarakat kepada 14 nama untuk menjadi calon presiden 2019. Agus masuk dalam 3 besar.
"Dari simulasi 14 nama calon presiden 2019, Joko Widodo 49 persen, Prabowo Subianto 13,9 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,4 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari, Rabu 22 Maret 2017.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachlan Nasidik mengatakan, hasil ini sangat luar biasa. Hanya dalam waktu 5 bulan ikut konstelasi Pilkada DKI Jakarta, sudah bisa menjadikan Agus masuk dalam jajaran calon presiden 2019.
"Kendati kalah namun program minimum kami sebenarnya berhasil membuat Mas Agus Yudhoyono dikenal secara nasional," kata Rachlan.
Modal ini cukup untuk Demokrat meningkatkan elektabilitas Agus Yudhoyono. Tapi, untuk dimajukan pada Pilpres 2019, Rachlan belum mau banyak berkomentar.
"Masih muda 5 bulan berjuang di Pilkada DKI, kendati kalah dia jadi elit politik nasional yang popularitasnya itu ada di urutan 4. Kalau 2024 kita punya waktu yang masih panjang untuk meningkatkan lagi," imbuh dia.
Sampai saat ini, Demokrat memang belum punya sosok lain selain Agus, sehingga Demokrat masih tetap fokus untuk meningkatkan elektabiltias Agus.
Advertisement
"Pilpres itu kan yang dipilih orang bukan figur. Apakah akan calonkan Mas Agus, ya kita lihat juga nanti. Memang salah satu calon terkuat dari popularitas, elektabilitas ya baru AHY, belum ada nama lain," pungkas Rachland