Sukses

Simsalabim, TNI AD Sulap Truk Jadi Amfibi Untuk Korban Banjir

Pengerjaan modifikasi mobil amfibi ini ditargetkan hanya membutuhkan waktu enam bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Bergerak dari tugasnya membantu melayani masyarakat, TNI AD mencoba menyulap sebuah truk menjadi mobil amfibi. Kepala Laboraturium Dinas Penelitian Pengembangan (Dislitbang) TNI AD, Letkol Simon Petrus, menerangkan kendaraan modifikasi ini akan diperbantukan untuk masyarakat ketika terjadi banjir.

"Ini dibangun untuk bantuan bencana alam seperti banjir, di mana mobilisasi perpindahaan pengungsian akibat banjir, dirasakan masih kurang cepat penyelamatannya. Akhirnya, dikembangkan prototype satu dan dua ini," jelas dia di Laboraturium Dislitbang TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/2/2017).

Truk yang disulap menjadi mobil amfibi ini diketahui bermerek Hino. Alasan pemilihan truk ini ketimbang truk jenis lainnya, adalah mudahnya suku cadang di pasaran dan sistem oprasionalnya yang memenuhi standard.

"Truk Hino ini mudah dipasang, suku cadang gampang. Hino karakter besarnya lebih dominan bisa 4X4, 4 X 2, 4 X 6," kata Simon.

Simon menegaskan modifikasi kendaraan ini tidak ada yang menggunakan suku cadang ataupun tenaga asing. Semua diproduksi menggunakan kreasi anak negeri.

"Mulai dari teknisi, suku cadang (dibeli di dalam negeri), dengan koordinator utama adalah jajaran tim Dislitbang TNI AD.

Untuk anggarannya, Simon mengaku belum bisa merinci total modifikasi truk menjadi sebuah mobil amfibi. Hanya saja, dia menjamin tersedianya anggaran untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Meski saat ini pengerjaan truk baru mencapai 20 persen, Simon optimistis pada bulan keenam, mobil amfibi modifikasi ini sudah bisa dipamerkan ke khalayak dan bisa digunakan.

"Sekarang memang baru jalan masuk bulan kedua, jadi masih sekitar 20 persen. Tapi nanti selesai maksimal di bulan keenam, dan juga sudah bisa berjalan baik," tandas dia.