Liputan6.com, Sleman: Jelang Ramadan, jajaran kepolisian dari Polsek Gamping, Sleman, Kamis (5/8), menggelar razia penyakit masyarakat seperti salon kecantikan yang diduga menyediakan layanan "plus-plus."
Salah satu lokasi yang menjadi target operasi adalah Salon SS yang berlokasi di Jalan Wates, Gamping, Sleman. Di situ, petugas berhasil menjaring seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tengah berduaan dalam kamar salon. Bahkan sang pria hanya mengenakan pakaian dalam.
Sementara sang perempuan yang diketahui sebagai kapster Salon SS langsung kabur dan menutupi wajahnya. Diduga seorang pelanggan salon dan kapster tersebut akan berbuat mesum di dalam kamar. Namun saat ditanya petugas, sang laki-laki yang bernama Agus mengaku hanya berniat pijat karena capek setelah semalaman meronda.
Setelah didata, pasangan mesum tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Gamping dengan mobil patroli polisi. Razia salon plus-plus ini sengaja digelar demi menciptakan suasana kondusif jelang Ramadan. Tak hanya Salon SS, petugas dari Polsek Gamping kemudian mendatangi satu per satu salon lain yang diduga terindikasi "plus-plus." Namun petugas tidak berhasil menemukan apapun lantaran diduga razia telah bocor.(BJK/YUS)
Salah satu lokasi yang menjadi target operasi adalah Salon SS yang berlokasi di Jalan Wates, Gamping, Sleman. Di situ, petugas berhasil menjaring seorang laki-laki dan seorang perempuan yang tengah berduaan dalam kamar salon. Bahkan sang pria hanya mengenakan pakaian dalam.
Sementara sang perempuan yang diketahui sebagai kapster Salon SS langsung kabur dan menutupi wajahnya. Diduga seorang pelanggan salon dan kapster tersebut akan berbuat mesum di dalam kamar. Namun saat ditanya petugas, sang laki-laki yang bernama Agus mengaku hanya berniat pijat karena capek setelah semalaman meronda.
Setelah didata, pasangan mesum tersebut langsung dibawa ke Mapolsek Gamping dengan mobil patroli polisi. Razia salon plus-plus ini sengaja digelar demi menciptakan suasana kondusif jelang Ramadan. Tak hanya Salon SS, petugas dari Polsek Gamping kemudian mendatangi satu per satu salon lain yang diduga terindikasi "plus-plus." Namun petugas tidak berhasil menemukan apapun lantaran diduga razia telah bocor.(BJK/YUS)