Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menobatkan 38 finalis Puteri Indonesia 2017 sebagai duta anti-narkoba. Dalam petuahnya, Budi mengatakan bahwa ini menjadi momen bagus untuk memproklamirkan narkoba sebagai barang berbahaya untuk generasi muda.
"Narkoba adalah barang berbahaya, jadi sebagai figur perempuan Indonesia bisa dipastikan bahwa harus terbebas dari narkoba. Karenanya diimbau untuk para finalis ini bisa mengajak menjauhi masyarakat dari narkoba," kata pria yang akrab disapa Buwas ini kepada para finalis di Markas BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).
Buwas berharap Puteri Indonesia mampu menegaskan bahayanya narkoba secara lebih luas lagi. Ini merupakan salah satu cara membantu pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
Advertisement
"Bangsa ini dalam keadaan darurat narkoba, penyalahgunaan dan peredaran begitu masif. Karenanya saya harap, Puteri Indonesia bersama pemerintah menginspirasi menjadi figur cerdas tidak menyalahgunakan narkoba dan tetap berprestasi," jelas dia.
Pembekalan ini dilakukan dalam tahapan karantina para finalis pada hari ke-enam. Dalam acara itu, turut hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri Wardani. Dalam sambutannya, Putri menitipkan pesan dukungan kepada para finalis agar bisa menjadi duta anti-narkoba di masing-masing daerahnya.
"Puteri Indonesia diharap menjadi kepanjangan pemerintah dalam sosialisasi bahaya pengguna narkoba, mendukung prevensi dan edukasi berperan aktif untuk menberantas narkoba," ujar Putri.