Liputan6.com, Ambon: Masyarakat Maluku menyambut baik pasca-Perjanjian Malino II di Malino, Sulawesi Selatan. Masyarakat cukup antusias mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di Malino selama dua hari. Demikian laporan reporter SCTV dari Ambon, Selasa (12/02) [baca: Kota Ambon Normal].
Namun demikian, sebagian masyarakat Ambon menyayangkan, pertemuan di Malino itu prosesnya terlalu cepat. Menurut mereka seharusnya pemerintah mensosialisasikan dulu hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya kepada masyarakat di bawah sebelum menggelar perundingan formal.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Front Kedaulatan Maluku Alex Manuputty menuding pemerintah Jakarta bertanggung jawab atas konflik di Maluku. Sebab, Alex menambahkan, konflik berkepanjangan yang menewaskan ribuan korban itu akibat keterlambatan pemerintah [baca: Ketegangan Mewarnai Persidangan Kasus RMS di Ambon].
Selain itu Alex juga berencana menggelar dialog dengan pemerintah pusat berkaitan dengan Republik Maluku Selatan. Dengan demikian, Alex melanjutkan, pemerintah tak harus sibuk membuat tim investigasi.(YYT/Sahlan Heluth)
Namun demikian, sebagian masyarakat Ambon menyayangkan, pertemuan di Malino itu prosesnya terlalu cepat. Menurut mereka seharusnya pemerintah mensosialisasikan dulu hasil pertemuan-pertemuan sebelumnya kepada masyarakat di bawah sebelum menggelar perundingan formal.
Sementara itu, Ketua Eksekutif Front Kedaulatan Maluku Alex Manuputty menuding pemerintah Jakarta bertanggung jawab atas konflik di Maluku. Sebab, Alex menambahkan, konflik berkepanjangan yang menewaskan ribuan korban itu akibat keterlambatan pemerintah [baca: Ketegangan Mewarnai Persidangan Kasus RMS di Ambon].
Selain itu Alex juga berencana menggelar dialog dengan pemerintah pusat berkaitan dengan Republik Maluku Selatan. Dengan demikian, Alex melanjutkan, pemerintah tak harus sibuk membuat tim investigasi.(YYT/Sahlan Heluth)