Liputan6.com, Jakarta - Wanita pembawa senjata tajam jenis sangkur di sidang perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ke-16 atas nama Retno Rahayu Purwaningsih (45), memiliki riwayat gangguan jiwa. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Dr Soeharto Heerdjan, Jakarta Barat.
Menurut keluarga, jika dia makin rajin salat malam, menjadi pertanda bahwa yang bersangkutan akan berulah.
Baca Juga
"Dia sering salat malam. Kalau susah tidur, salat malam terus. Nanti siangnya malah nggak tidur lagi. Ini kalau mulai makin rajin salat malam biasanya nanti mau berulah," tutur suami dari Retno yakni Agus Bakti Wibowo kepada Liputan6.com di kediaman orangtuanya, Jalan Komodor Halim PK, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017).
Advertisement
Pria berusia 48 tahun itu menyampaikan, sebenarnya salat malam tidaklah juga menjadi patokan pertanda istrinya akan bertindak tidak wajar. Ada kelakuan lainnya yang enggan dia sampaikan. Namun, hal itu tidak muncul sebelum permasalahan yang menjeratnya kali ini.
"Ini obatnya habis ini. Biasanya kalau mau ngawur ada gejala," jelas dia.
Dia menyampaikan, istrinya itu pernah diamankan aparat kepolisian saat kampanye Joko Widodo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam. Ternyata, selain fanatik ke Ahok, dia juga merupakan pendukung Jokowi.
Agus mengaku sudah mulai lelah dengan tingkah Retno yang kerap membuatnya diamankan pihak kepolisian dan Dinas Sosial. Dia menyatakan pasrah apapun keputusan penegak hukum nantinya, terutama terkait dengan perilakunya di tempat sidang Ahok.
"Udah capek sebenernya. Polisi bilang saya buruan (ke Polres Jakarta Selatan). Kalo nggak kena 8 tahun (penjara). Ya sudahlah saya sudah capek. Dia sudah sering," ujar Agus.
Â