Liputan6.com, Jakarta Ustadz Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustadz Solmed mengaku penasaran dengan sosok Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Menurut dia, pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut banyak dibicarakan orang terkait dengan langkah dan kebijakannya sebagai Bupati yang terbilang kontroversial.
Alih-alih melakukan justifikasi, Ketua Umum Pusat Manhajush Sholihin itu sengaja menyempatkan waktu untuk bertabayyun dengan orang nomor satu di Purwakarta tersebut. Ustadz Solmed menyebut Dedi Mulyadi sebagai orang yang menaruh perhatian besar terhadap warganya.
“Ini tujuannya silaturahmi, bertabayyun lah. Saya lihat beliau hari ini ketemu dengan warganya, begitu sayang sekali beliau sama warganya itu, perhatian. Saya kaget juga. Speecless, Masya Allah. Kang Dedi ini solutif orangnya,” kata Ustadz Solmed di Plaza Hotel, Kawasan Bukit Indah City Purwakarta, Rabu (29/3) kemarin.
Advertisement
Untuk diketahui, kedatangan Ustadz Solmed sendiri berbarengan dengan pemberian bantuan pembangunan rumah tidak layak huni dan modal usaha untuk Engkos (40) warga Desa Sindangsari, Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.
Karakter solutif ini, Imbuh Ustadz kondang tersebut sangat penting untuk menyelesaikan aneka permasalah di masyarakat, bukan hanya di Purwakarta. Maka dari itu, ia berharap Dedi bisa menerapkan karakter tersebut dalam wilayah yang lebih luas.
“Tentunya saya berharap kalau beliau mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat. Tetapi saya belum mendengar langsung dari beliau meskipun beberapa kali pernah bertemu. Masih fokus di Purwakarta katanya,” imbuhnya menambahkan.
Terkait isu kontroversial yang selama ini mengiringi kebijakan Bupati Dedi, Ustadz Solmed menekankan pentingnya bertabayyun. Dalam persoalan ini menurut dia, komunikasi menjadi hal yang paling penting agar tidak terjadi kesalahfahaman yang memicu gejolak di masyarakat.
“Saya senang bertabayyun, saya senang berdiskusi, jadi ketika ada tuduhan macam-macam kepada Kang Dedi, saya memilih untuk ngobrol dari hati ke hati. Kalau hajar sana-sini tanpa ketemu, tanpa komunikasi, ya gak akan pernah selesai,” pungkasnya menutup.
Powered By:
Kabupaten Purwakarta