Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku ingin segera pensiun dari jabatan Ketua Umum di partai berlambang banteng moncong putih itu. Dia menuturkan keinginan tersebut sudah muncul sekitar setahun lalu.
Namun, Megawati menuturkan, masih saja terus dipilih oleh para kader partainya. Bahkan, dia juga didukung anggota partai yang masih muda.
Baca Juga
"Saya berkata pada diri saya, mereka itu kok enggak kapok-kapok. Saya sebetulnya, sudah dari tahun lalu sudah ingin pensiun," kata Megawati di HUT Banteng Muda Indonesia (BMI), Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Advertisement
Menurut dia, tidak mudah menjadi ketua umum partai politik terlebih dia merupakan seorang perempuan. "Karena tidak mudah, apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di republik ini," kata Megawati.
Namun, karena keputusan kongres sudah meminta dia untuk menjadi ketua umum, Megawati menghormati keputusan tersebut.
Megawati pun sempat menyindir Partai Demokrat di depan anggotanya, Ruhut Sitompul yang hadir dalam acara HUT BMI tersebut. Megawati menyebut proses pengambilan keputusan di PDIP berbeda dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Megawati mengklaim partainya mendengar suara anggota dari bawah.
"Seluruh organisasi parpol yang bernama PDIP ini, bukan hasil saya, tapi hasil keputusan kongres partai. Dan kongres partai kita itu, memang tidak sama. Kalau saya lihat dengan kongres atau Munas partai lain," ujar Megawati.
"Kita datang dari bawah sekali. Dari yang namanya suara bawah, dinaikkan ke anak ranting. Dari ranting, ke PAC terus dan terus, sehingga biasa kalau kongres itu. Ini ada Pak Ruhut supaya tahu. Pasti beda toh sama Demokrat," tutup dia.