Liputan6.com, Kendari - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerukan untuk mengutamakan kejujuran dalam pelaksanaan ujian nasional atau UN tingkat SMK yang dilaksanakan mulai Senin, 3 April 2017.
"Hari Senin besok sudah dimulai penyelenggaraan UN untuk jenjang SMK, saya imbau sekolah jauhkan praktik kecurangan dan utamakan kejujuran dalam penyelenggaraannya," kata Muhadjir di Kendari, Minggu (2/4/2017) seperti dilansir dari Antara.
Mendikbud mengajak guru memberikan contoh yang baik dengan tidak memberikan sontekan dalam bentuk apapun.
Advertisement
"Kita berharap penyelenggaraan UN tahun ini dapat lebih baik dari tahun lalu, dan marilah kita bangun Indonesia menjadi lebih bersih jauh dari praktik kecurangan," tegas dia.
Mendikbud rencananya akan meninjau persiapan dan pelaksanaan ujian nasional untuk SMK di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pelaksanaan UN SMK di kabupaten tersebut diikuti oleh 146 siswa dari empat SMK yang tersebar di empat pulau, yakni Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binangko.
Sementara, penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis kertas dan pensil (UNKP), dan secara keseluruhan diikuti 4.485 peserta dari 86 satuan pendidikan mulai jenjang SMP, SMA, dan SMK.
Pada jenjang SMP diikuti 2.141 siswa dari 25 satuan pendidikan dan jenjang SMA diikuti 1.766 siswa dari 25 satuan pendidikan.
Sedangkan, untuk pendidikan non-formal UN tahun ini diikuti 432 siswa dari lima satuan pendidikan.
Penyelenggaraan ujian nasional tahun 2017 di Provinsi Sulawesi Tenggara akan diikuti oleh 95.813 peserta, dan 1.647 satuan pendidikan jenjang pendidikan SMP dan SMA/SMK.
Dalam pelaksanaannya, 11.135 peserta UN dan 54 satuan pendidikan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sedangkan pelaksanaan UNKP diikuti oleh 84.678 peserta dan 1.593 satuan pendidikan. Naskah UNKP telah tiba di masing-masing kabupaten/kota pada tanggal 27 Maret 2017.