Mendikbud: Tak Ada Toleransi Sekolah yang Bocorkan Soal UN

Liputan6.com, Kendari - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan tidak ada toleransi lagi bagi sekolah yang melakukan kecurangan dengan memberikan bocoran soal kepada siswa.

"Kalau yang sekarang pasti kena sanksi. Ada bukti cukup, kita proses di samping pelanggaran disiplin, akan kami pidanakan perkara kriminal," kata Muhadjir di Kendari, Minggu (2/4/2017), seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan soal-soal ujian nasional merupakan dokumen rahasia negara yang apabila diketahui bocor bisa ditindak secara pidana.

Sementara kasus bocornya soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), beberapa waktu lalu, lanjut Muhadjir, sedang dalam proses penindakan berkoordinasi dengan Kementerian Agama karena kasus yang terjadi pada sekolah madrasah.

Sebelumnya Mendikbud Muhadjir sudah mengingatkan kepada para guru dan kepala sekolah untuk tidak membantu siswanya dengan membocorkan soal.

Muhadjir menyampaikan agar membiarkan murid-murid berjuang dalam ujian nasional dengan kemampuannya sendiri tanpa kecurangan.

Sekalipun ada murid yang gagal dalam ujian, ia melanjutkan, biarkan itu menjadi pembelajaran pada anak didik bekerja keras merupakan kunci dalam meraih kesuksesan.

"Kalau gagal, biar dia berpikir bahwa tidak ada pilihan lain selain bekerja lebih keras, tidak ada yang menolong dan harus bisa mengerjakan sendiri," kata Muhadjir.

Ujian nasional tingkat SMK akan mulai dilaksanakan pada Senin (3/4) hingga Kamis (6/4). Mendikbud Muhadjir akan meninjau persiapan dan pelaksanaan UN SMK di Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Utara.