Sukses

Misteri Harta Jarahan Si Pitung Jagoan Betawi

Aksi Pitung membuat penguasa masa itu bekerja keras untuk meringkusnya.

Liputan6.com, Jakarta - Si Pitung jagoan Betawi. Siapa yang tidak kenal dia. Namanya terkenal dengan aksi heroiknya melawan penguasa kolonial Belanda. Aksi Pitung membuat penguasa masa itu bekerja keras untuk meringkusnya.

Pitung jadi buronan yang sulit ditangkap karena kelihaiannya dalam bela diri. Selain selalu berpindah-pindah tempat, pemilik nama Solihun, putra dari Bang Piung dan Mpok Pinah yang lahir di kawasan Pengumben, Rawa Belong itu, dikenal bisa menghilang dan melipat tubuhnya menjadi ringkas hingga bisa sembunyi di tempat yang sempit.   

Bagi orang Betawi, Pitung bukan penjahat biasa. Namanya harum di kalangan warga. Aksinya membuat panik penguasa kolonial, mampu menghadirkan kepuasan bathin  warga yang tertindas zaman itu.

Tokoh dan budayawan Betawi Ridwan Saidi dalam buku Profil Orang Betawi terbitan Gunara Kata (2004) menyatakan, faktor kepuasan batin inilah yang membuat nama Pitung begitu dekat di hati penduduk Batavia kala itu.

Rumah Si Pitung (Liputan6.com/ Helmi Fithriansyah)

Selain kepintarannya mengacak-acak sistem keamanan penjajah Belanda,  hal lain yang membuat nama Pitung harum adalah aksi 'Robinhood' menjarah rumah-rumah orang kaya warga Batavia (Jakarta). 

Namun, Ridwan menyebut, belum diketahui dalam bentuk apa Pitung membagikan hasil jarahannya. Sebab, kecil kemungkinan Pitung membagi langsung hasil jarahan warga kaya karena barangnya berbentuk uang 'keras' berupa emas, perak dan perhiasan yang tidak bisa langsung dimanfaatkan penduduk setempat.

"Ini masih jadi misteri yang belum terpecahkan. Ke mana hasil jarahan Si Pitung disalurkan?" tulis Ridwan Saidi di buku tersebut.

Ridwan menyebut, hampir pasti Pitung juga tidak menikmati hasil jarahannya. Tempat tinggalnya yang berpindah-pindah menjadi satu indikatornya.

"Bisa jadi aksi pitung itu berlatar belakang politik," sambung Ridwan. Analisa itu didasari kondisi waktu (akhir abad 19) itu di mana banyak kalangan kecewa dengan pemerintahan kolonial Belanda.

Hanya Legenda?

Hingga kini, keberadaan Pitung masih menjadi perdebatan. Ada yang menyebut ini sebagai legenda turun temurun yang sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Ada pula yang menyebut keberadaan pahlawan Betawi itu memang benar-benar ada.

Ketua Komunitas Historia Asep Kambali pun menuturkan hal yang sama. Menurut dia, sampai saat ini belum ditemukan bukti otentik yang menunjukan sosok Pitung benar adanya dan bukan hanya sekadar legenda.

"Sejarawan senior dari UI segala macam juga terus mencari sampai sekarang belum ada yang menemukan. Saya juga sudah belasan tahun tidak menemukan itu," ujar Asep saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 10 Oktober 2015.

Dalam kacamatanya, Pitung hanyalah sebuah legenda pahlawan Betawi yang disampaikan turun temurun. Hanya saja, masyarakat tidak berusaha mencari fakta sejarah untuk membuktikan kebenaran legenda itu.

"Harusnya masyarakat juga belajar sejarah dan menelusuri, harusnya. Tapi masyarakat sekarang kan tidak serius. Bagi saya, Pitung itu legenda, layaknya Sangkuriang. Dicari sampai mana pun tidak akan ketemu," ujar Asep.