Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Raden Patah Khalifah Tanah Jawa Nonpribumi

Top 3 Berita Hari Ini, Raden Patah, yang nonpribumi itu, menempati posisi istimewa dalam sejarah syiar Islam di Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini menceritakan tentang pendiri kerajaan Demak pertama, Raden Patah yang ternyata bukan asli pribumi.

Raden Patah adalah putra Brawijaya, raja terakhir Majapahit dari seorang selir asal Tiongkok. Karena Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu, Brawijaya terpaksa menitipkan selir asal Tiongkok kepada putra sulungnya, yaitu Arya Damar bupati Palembang.

Tidak banyak yang tahu, jika Raden Patah terlahir dengan nama Jin Bun. Ia lahir pada 1455 Masehi.

Pada 1474 Masehi, Jin Bun berlayar ke Jawa dan belajar agama Islam kepada Sunan Ampel, salah seorang Wali Songo, di Surabaya. Jin Bun lalu bersalin nama menjadi Raden Patah.

Setelah Majapahit runtuh, Demak kian mekar sebagai pusat penyebaran Islam dan tempat perniagaan yang sibuk. Nama Raden Patah, yang "nonpribumi itu", niscaya menempati posisi istimewa dalam sejarah syiar Islam di Jawa.

Kabar lainnya yang tak kalah menarik tentang upaya dugaan makar yang dilakukan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam atau FUI Mohammad Al Khaththath. 

Sehari sebelum aksi damai 313 digelar di bundaran Patung Kuda, Jakarta, polisi mengamankannya bersama empat orang lainnya di Hotel Kempinski. Al Khaththath ditangkap karena diduga hendak menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Raden Patah, Peletak Pondasi Syiar Islam yang Bukan Pribumi

Ilustrasi Mesjid Demak.

Kelahiran pendiri Demak, kerajaan pertama Islam di Jawa, didahului rasa cemas. Ratu Dwarawati khawatir usai bermimpi melihat selir suaminya, Brawijaya V, yang berasal dari Tiongkok, memangku rembulan.

Saat itu, Putri Tiongkok tersebut sedang hamil. Dengan sejumlah alasan, Dwarawati berhasil membujuk Brawijaya, raja terakhir Majapahit itu, untuk menitipkan Putri Tiongkok ke sulung mereka, Arya Damar, yang menjadi Bupati Palembang.

Anak yang lahir di Palembang itu kelak menjadi peletak "batu pertama" Islam di tanah Jawa. Ia lahir pada 1455 Masehi dengan nama Jin Bun.

Terkait identitas dan kisah Puteri Tiongkok hingga bisa menjadi selir Brawijaya V, nyaris tak ada sumber tertulis yang mengupas secara khusus. Namun, diduga Puteri Tiongkok tersebut telah menganut Islam.

Selengkapnya...

2. Polisi: Sekjen FUI Berniat Gulingkan Presiden Jokowi

 Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menunjukan barang bukti kasus dugaan penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Pandawa Group di Polda Metro, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam atau FUI Mohammad Al Khaththath ditahan penyidik Polda Metro Jaya atas dugaan pemufakatan makar. Pria bernama asli Gatot Saptono itu ditengarai menggerakkan aksi untuk menggulingkan Presiden Jokowi di balik aksi 31 Maret pekan lalu.

Menjelang aksi 31 Maret, aparat Polda Metro Jaya meringkus Al Khaththath di Hotel Kempinski, Bunderan HI, Jakarta Pusat. Selain pentolan FUI tersebut, ada empat orang lainnya yang ikut diamankan, yakni Zainudin Arsyad, Irwansayah, Dikho Nugraha, dan Andry.

Kelima orang itu telah dipantau petugas selama dua pekan belakangan ini. Mereka diduga hendak menggulingkan pemerintahan yang sah.

Namun, Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan mengatakan kliennya Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath tidak berniat berbuat makar.

Selengkapnya...

3. Ahok: Jika Nistakan Agama, Sudah Lama Saya Dibunuh

Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberi pernyataan pada syukuran ulang tahun Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono di Jakarta, Minggu (26/3). Acara juga dihadiri Ketum Golkar Setya Novanto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, kerap kali dituding membenci Islam karena beberapa pernyataannya yang dianggap menodakan salah satu ayat Alquran.

Ia pun membeberkan banyak kebijakannya selama memimpin Jakarta atau saat masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur yang justru berpihak pada umat Islam.

Ahok berujar, jika dirinya benar-benar membenci Islam, maka tidak mungkin masih hidup hingga saat ini.

"Saya kalau nista agama udah lama dibunuh orang Islam saya. Saya tinggal di Belitung Timur 93 persen muslim, bupati di sana kok, ya mana mungkin. Ini saya kira perlu (diluruskan)," ujar dia.

Selengkapnya...Â