Sukses

Tak Terima Dilaporkan ke Polda, Anggota DPD Ini Ancam Lapor Balik

Delis mengatakan, tidak menyentuh Afnan saat koleganya di DPD itu terjatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhammad Afnan Hadikusumo melaporkan dua rekannya atas tuduhan dugaan pengeroyokan. Kedua terlapor juga berprofesi sebagai anggota DPD RI. Salah satu anggota DPD yang dilaporkan, Delis Julkarson Hehi tak terima pelaporan tersebut.

"Itu hanya lucu-lucuan, dia berhak melapor tapi tugas dia melapor juga membuktikan. Silakan membuktikan," ucap Delis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Dalam laporan ke Polda Metro Jaya tersebut, Afnan mengaku terluka dan merasa sakit di bagian kepala saat kericuhan rapat paripurna di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen Senin siang.

"Anggapan itu tidak bisa menjadi barang bukti, pendapat itu tidak bisa dijadikan barang bukti, barang buktinya adalah fakta di lapangan seperti apa," ujar Delis.

Delis mengatakan, tidak menyentuh Afnan saat koleganya di DPD itu terjatuh. "Saya tidak sentuh dia saat dia mau jatuh. Memang di atas podium saya rangkul dia untuk menjauh dia dari podium, ketika dia jatuh posisi saya tidak dekat dia," ungkap dia.

Dia menegaskan tidak terima atas laporan tersebut dan akan melaporkan balik jika tidak mencabut laporan tersebut.

"Bisa jadi (laporkan balik), saya masih pertimbangkan itu, bagaimanapun juga dia sahabat kita juga. Tapi kalau dia tidak mencabut laporannya dan terus memperoses dan dia tidak bisa membuktikan saya akan laporkan balik," Delis menegaskan.

Sidang Paripurna DPD RI yang digelar di Gedung Nusantara V Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin siang 3 April 2016 berlangsung ricuh. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPD GKR Hemas dan Wakil Ketua DPD Muhammad Farouq beragendakan pembacaan putusan Mahkamah Agung (MA) tentang masa jabatan Pimpinan DPD.

Sewaktu membacakan putusan, kemudian muncul interupsi dari sebagian anggota DPD. Sebab, DPD sudah memiliki tata tertib mengenai pergantian Ketua DPD. Namun, anggota DPD antara yang pro dan kontra saling berebut interupsi. Sontak kondisi tersebut membuat gaduh ruang sidang.

Bahkan, beberapa anggota DPD berebut ingin berbicara di atas podium hingga terjadi kontak fisik dan saling dorong. Beberapa anggota DPD juga sempat terjatuh.