Liputan6SCTV, Ponorogo Proses pencarian korban longsor Ponorogo yang hilang terus dilakukan pada Selasa (04/04) siang. Pencarian korban longsor yang hilang kali ini difokuskan pada sektor C, di mana 16 warga hilang saat memanen jahe.
Selain menggunakan alat berat, pencarian korban longsor juga dilakukan dengan melakukan penyemprotan air di timbunan longsor dan mencangkul secara manual. Namun setelah 3 jenazah korban ditemukan, belum ada korban yang bisa ditemukan lagi.
Deputi II Penanganan Kedaruratan BNPB Pusat, Tri Budiarto menjelaskan bahwa warga diharapkan waspada untuk antisipasi jika adanya longsor susulan.
Advertisement
Sementara itu, Tim Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) Bandung meminta masyarakat untuk segera meninggalkan lokasi longsor.
Hal ini disebabkan karena baik di atas maupun di bawah pemukiman warga banyak ditemukan retakan tanah yang sewaktu-waktu bisa longsor. Lebar retakan tanah bisa mencapai 40cm dan memanjang hingga berkilo-kilo meter, hingga menyerupai selokan.
Longsor yang menerjang Desa Banaran, Sabtu (01/04) pagi, merusak sekitar 30 rumah. Sampai saat ini baru tiga korban yang ditemukan tewas. (GG)