Liputan6.com, Jakarta - Di jalanan, warga Jakarta akan menemui banyak pasukan berseragam warna-warni. Ada yang berseragam oranye, hijau, ungu, biru, kuning, dan kini yang terbaru seragam merah.
Pasukan itulah yang mengubah wajah Jakarta menjadi lebih manusiawi. Pasukan warna warni itu pula yang jadi senjata andalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat saat memerintah DKI Jakarta.
Baca Juga
Ahok menggagas perekrutan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) karena saat itu mulai risih melihat banyaknya sampah, saluran air tersumbat, dan jalanan rusak di DKI Jakarta. Padahal sudah ada puluhan ribu pekerja di lapangan.
Advertisement
Pada 13 Mei 2015, Ahok mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 169 Tahun 2015 tentang penanganan prasarana dan sarana umum tingkat kelurahan. Pergub itu dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Peraturan gubernur ini yang kemudian menjadi landasan dalam perekrutan PPSU di tingkat kelurahan dan juga merupakan gabungan dari PHL di dinas-dinas, yang kemudian diberi seragam warna khusus sesuai pekerjaannya.
Inilah pasukan yang dimiliki Ahok - Djarot untuk mengubah wajah Jakarta.
1. Pasukan Kuning
Berada di bawah Dinas Bina Marga DKI, pasukan kuning bertugas untuk mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai. Mereka bertugas memperbaiki jalan berlubang, memperbaiki trotoar, dan mengecat kantin.
2. Pasukan Biru
Pasukan ini bertugas menangani prasarana dan sarana saluran, dalam hal ini memperbaiki saluran air yang tersumbat, memperbaiki saluran yang rusak total, dan melaporkan bila ada pembangunan infrastruktur yang mengganggu saluran air.
3. Pasukan Hijau
Mereka berada di bawah naungan Dinas Pertamanan. Tugasnya menangani pohon tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu-rambu lalu lintas, membabat rumput dan semak yang sudah mengganggu, mengambil pot-pot rusak, serta melaporkan penebangan pohon pelindung ke SKPD terkait melalui kelurahan.
4. Pasukan Oranye
Pasukan ini di bawah naungan tim Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Mereka bertugas membersihkan sampah di jalan-jalan Jakarta.
5. Pasukan Ungu
Pasukan ini baru saja dibentuk oleh Ahok. Pasukan Ungu lahir bertepatan dengan peringatan Hari Alzeimer pada 21 September 2017. Pasukan Ungu berada di bawah Dinas Sosial DKI dan bertugas menangani masyarakat yang telantar di Jakarta. Mereka semuanya adalah relawan dan terdiri dari dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) Dinas Sosial, serta relawan ALZI.
6. Pasukan Merah
Pasukan Merah ini memang belum diresmikan oleh Ahok-Djarot. Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun pergub untuk membentuk Pasukan Merah. Pasukan Merah merupakan pegawai harian lepas (PHL) yang bertugas merenovasi atap dan rumah warga yang sudah tak layak huni.
Pasukan-pasukan bentukan Ahok itu diberi beberapa fasilitas. Di antaranya adalah seragam dan alat kerja, gaji sesuai UMP DKI yang dibayarkan melalui Bank DKI, asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, serta tunjangan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.